Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Kecelakaan Maut Tewaskan 8 Pemudik, Mobil Hanyut Terseret Arus Sungai

Mobil pemudik hanyut di Sungai Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bulah. Delapan orang tewas.

TRIBUNNEWS
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNJATENG.COM - Kecelakaan maut terjadi di Tapanuli Selatan.

Mobil pemudik hanyut di Sungai Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bulah.

Jumlah korban tercatat delapan orang.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tanah Abang: Mobil Ngebut Tabrak Pejalan Kaki, Lapak Pedagang, dan Kendaraan Lain

Menurut polisi, dua korban terakhir ditemukan Tim SAR pada pukul 08.00 WIB, Kamis (20/4/2023).

"Sekitar pukul 08.00 WIB rombongan Polres Tapanuli Selatan berhasil menemukan korban hanyut terseret arus Sungai Sipange atas nama Sawaluddin Rambe dan Haidin Rambe dua kilometer dari lokasi kejadian," kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni, Kamis.

Kepala Polisi Resor Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni bersama personel dan masyarakat, saat melakukan pencarian pemudik hanyut yang terseret arus sungai di Aek Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (20/4/2023). Enam orang dinyatakan tewas, dan dua orang hilang terseret arus sungai. (DOK. HUMAS POLRES TAPANULI SELATAN)
Kepala Polisi Resor Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni bersama personel dan masyarakat, saat melakukan pencarian pemudik hanyut yang terseret arus sungai di Aek Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (20/4/2023). Enam orang dinyatakan tewas, dan dua orang hilang terseret arus sungai. (DOK. HUMAS POLRES TAPANULI SELATAN) (Kompas.com/Istimewa)

Kedua korban, kata Imam, ditemukan dua kilometer dari lokasi kejadian.

Kronologi

Peristiwa mengenaskan itu berawal saat 14 pemudik dari Riau menuju Desa Tapus Godang.

Para pemudik menggunakan dua mobil yaitu, Panther dan D-Max.

Kedua mobil itu disopiri kakak beradik, Sawaluddin Rambe (33) dan Dimson Rambe.

Saat berjalan beriringan menuju Desa Tapus Godang, mobil Panther yang disopiri Sawaludin mogok di jalan.

Lalu, para penumpang dan Sawaludin pindah ke mobil D-Max dan melanjutkan perjalanan.

Nahas, sekitar pukul 19.00 WIB di saat mobil mencoba menyeberangi Sungai Sipange, tiba-tiba debit air sungai naik dan mengalir deras.

Akibatnya, mesin mobil mati mendadak karena terendam.

Saat mobil tak kunjung berhasil dinyalakan, enam penumpang turun untuk menahan mobil agar tidak terbawa arus sungai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved