Berita Solo

Ribuan Jemaah Muhammadiyah Ikuti Salat Ied di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo

Ribuan jemaah Muhammadiyah Kota Surakarta mengikuti salat Idul Fitri di halaman Pamedan Pura Mangkunegaran Surakarta

TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI
Pelaksanaan Salat Idul Fitri di halaman Pamedan Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jumat (21/4/2023) 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Ribuan jemaah Muhammadiyah Kota Surakarta mengikuti salat Idul Fitri di halaman Pamedan Pura Mangkunegaran Surakarta, Jumat (21/4/2023).

Pantauan Tribunjateng.com lokasi, Pura Mangkunegaran yang berada di Jalan Ronggowarsito No.83, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo dijaga oleh TNI-Polri dan linmas.

Umat muslim Muhammadiyah tersebut mulai memadati Pura Mangkunegaran sejak pukul 06.00. Sementara, pelaksanaan salat ied dimulai pukul 06.30 WIB.


Salat dipimpin Imam sekaligus Khatib HM Ahmad Dimyati. Dalam khotbahnya, Ahmad menyampaikan bahwa IdulFitri menjadi iftar (buka) bagi umat muslim.


Ditemui usai salat, Ahmad mengatakan puasa adalah membentuk manusia yang taqwa kepada Allah. Dalam hal ini, puasa bukan hanya formalitas menahan lapar dan haus.


Ia melanjutkan dalam berpuasa ini, perwujudannya ialah membentuk orang-orang yang Ihsan, adil, jujur bertoleransi dan lainnya.


"Puasa itu tidak sekedar menahan lapar dan dahaga tetapi puasa itu juga bisa menahan hawa nafsu maka dari itu perwujudan dari puasa itu menjadi orang-orang yang Ihsan adil jujur toleran dan lainnya," katanya.


Menurutnya, puasa adalah sebagai media penggemblengan contoh paling sederhana ketika berpuasa, umat muslim tidak berani berbuka walaupun kurang lima menit.


"Kalau ini terjadi setiap saat dirinya sadar diawasi oleh Allah maka ini akan membentuk orang yang jujur, amanah, tidak korupsi, menindas, hingga berbuat curang," imbuhnya.


Sementara itu, terkait perbedaan salat IdulFitri merupakan hal yang lumrah. Dan harus dihormati perbedaan itu.


"Perbedaan itu sebuah hal biasa, kita saling menghormati. Toleransi itu kita menghormati bukan memaksakan, kita menghormati apa yang mereka lakukan mereka pun juga diharapkan menghormati. Jika tumbuh semacam itu tidak ada masalah," katanya.


Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta mengatakan ada 79 lokasi penyelenggaraan salat ied yang tersebar di Kota Surakarta m


Pelaksanaan salat ied diserahkan kepada masing-masing pimpinan ranting Muhammadiyah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan instansi terkait lainnya.


"Sementara ini yang sudah terdaftar dari kami ada 79 titik lokasi pelaksanaan salat ied. Tapi itu yang terdaftar karena ada yang tidak terdaftar," pungkasnya. (uti)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved