Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Kronologi ABG 17 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil, Marah dan Curiga Itu Perbuatan Orang Lain

Kronologi AG (17) membunuh pacarnya Ria Puspita (18) di kebun teh. Diketahui, Ria ternyata sedang mengandung

Editor: muslimah
Thinkstock
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi AG (17) membunuh pacarnya Ria Puspita (18) di kebun teh.

Diketahui, Ria ternyata sedang mengandung.

Karena itulah ia bermaksud meminta pertanggungjawaban AG.

Namun ternyata pelaku punya pikiran lain. Ia membunuh pacarnya dengan alasan  AG meyakini anak dalam kandungan korban bukan darah dagingnya.

Baca juga: Open House Tawangmangu, Sehari Ganjar Salami 6.000 Orang

Baca juga: Bus Rombongan Mau Silaturahim ke Magelang Berisi 23 Orang Terbalik, Begini Kronologinya

Kini AG sudah diamankan oleh jajaran Polres Cianjur.

Korban diketahui sebagai siswi SMK asal kampung Ciparay, RT03/RW05, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur. 

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, setelah melakukan proses penyedilikan pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi sehingga pelaku AG (17) berhasil ditangkap. 

"Pelaku AG (17) berhasil diamankan petugas Polsek Sukanagara dan Satreskrim Polres Cianjur. Pelaku diamakan di sebuah rumah di Kampung Tangkil, Desa Pasirbaru, Kecamatan Pagelaran sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi," katanya melalui keterangan tertulisnya, Senin (24/4/2023). 

Selain pelaku, lanjut dia, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku dalam melakukan aksinya. 

"Barang bukti tersebut diantaranya yaitu, satu unit mobil jenis Mitsubishi SS dengan nomer polisi F8906 WF warna hitam, dan satu telepon genggam milik korban," kata dia. 

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan kejadian pembunuhan tersebut berawal ketika korban meminta bertemu dengan pelaku untuk membicarakan masalah dan pertanggungjawaban pelaku. 

Korban dan pelaku akhirnya bertemu sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (23/4/2023) di lokasi perkebunan teh.

Keduanya sempat adu mulut karena pelaku tidak mengakui anak dalam kandungan korban, sebagai darah dagingnya.

Pelaku meyakini kehamilan sang kekasih merupakan perbuatan pria lain.

"Pria lain itu diduga sering menelponnya melalui private number," kata AKBP Aszhari.

Dia mengatakan, karena tidak ada titik temu dalam pembicaraan tersebut, akhirnya korban beranjak pulang ke rumahya.

Namun tiba-tiba dalam jarak beberapa meter pelaku langsung mencekik korban. 

"Pelaku langsung mengambil seutas tali yang ada di mobilnya dan langsung mencekik leher korban sehingga korban langsung pingsan tidak sadarkan diri," ucapnya. 

Ia menambahkan, setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung membawanya ke dalam mobil bak.

Setelah berjarak beberapa ratus meter dari titik pertama, pelaku kemudian melempar korban ke bawah jembatan. 

"Korban ditemukan pada pukul 21.30 setelah dilakukan pencarian oleh beberapa saksi selanjutnya bersama-sama petugas dievakuasi dan dibawa Puskesmas Sukanagara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.  (TribunCirebon.com)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved