Banjir Cilacap

Banjir Kepung Wilayah Cilacap Kota, Sebanyak 753 Jiwa Bertahan di Pengungsian

Bencana banjir telah mengepung wilayah Cilacap kota pada Kamis (27/4) malam.

Ist. BPBD Cilacap
BPBD Cilacap bersama unsur relawna mengevakuasi warga terdampak banjir di wilayah Cilacap kota, Kamis (27/4). Total ada 753 warga terdampak yang mengungsi di posko pengungsian. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Bencana banjir telah mengepung wilayah Cilacap kota pada Kamis (27/4) malam.

Hal itu terjadi setelah hujan dengan intensitas lebat dengan durasi lebih dari 5 jam mengguyur wilayah Kabupaten Cilacap.

Analisis Kebencanaan BPBD Cilacap, Gatot Arif Widodo menyebutkan ada 8 kelurahan dari 3 kecamatan di wilayah distrik kota Cilacap yang terdampak banjir.

Ketinggian air berkisar mulai 10-150 centimeter.

Banjir tidak hanya terjadi di jalan protokol saja, namun juga merendam kawasan permukiman penduduk.

Bahkan hingga Jumat (28/4) pagi sekira pukul 10.04 WIB total ada 753 jiwa yang mengungsi.

Mereka bertahan di posko-posko pengungsian seperti di masjid, balai RT, maupun gedung.

"Info terbaru per pukul 10.04 WIB ada 753 pengungsi yang tersebar di 10 titik pengungsian," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (28/4).

Disebutkan Arif bahwa sejak malam pihaknya bersam unsur relawan sudah berupaya untuk melakukan penanganan.

Seperti mengevakuasi warga, mengecek lokasi, menyiapkan logistik, mendata pengungsi dan juga mendata warga terdampak.

"BPBD Cilacap telah menurukan 1 unit perahu karet dan 1 unit perahu fiber untuk evakuasi warga," kata dia.

Sementara itu, terkait kebutuhan mendesak yang saat ini dibutuhkan warga di pengungsian seperti selimut, susu balita, popok dan obat-obatan.

Selain itu baju ganti, logistik permakanan dan dapur umum juga sangat dibutuhkan.

Sementara itu terkait kondisi banjir, menurut Arif sebagian besar banjir di wilayah Cilacap kota ini sudah mulai surut sejak dini hari.

Namun berdasarkan informasi yang Tribunbanyumas.com dapatkan, masih ada beberapa titik yang masih tergenang banjir. (pnk)

Baca juga: Heboh Pemudik Pengendara Mobil Plat L Pamerkan "Burung" dalam Sarung di Kudus Bikin Kemacetan

Baca juga: Perbaikan Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang Butuh Waktu 1,5 Bulan

Baca juga: Saling Terima Masukan, BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda dan PLKK Koordinasi Layanan

Baca juga: 8 Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Kudus, Bupati: Mudah-mudahan Tidak Parah


 

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved