Berita Ekonomi
Bank Ramai Catatkan Kinerja Solid di Kuartal Pertama 2023
Sejumlah bank mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada awal tahun 2023. Di antaranya Bank OCBC NISP, yang melanjutkan kinerja solid di tiga bula
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah bank mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada awal tahun 2023. Di antaranya Bank OCBC NISP, yang melanjutkan kinerja solid di tiga bulan pertama tahun 2023.
Hal tersebut tercermin dari laba bersih Bank yang mencatatkan pertumbuhan 65,8 persen YoY pada Kuartal Pertama 2023 menjadi sebesar Rp 1 triliun.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan catatan kinerja ini seiring dengan implementasi strategi bisnis yang konsisten dan berkelanjutan, diiringi optimalisasi digital perusahaan.
Tumbuhnya laba Bank OCBC NISP didorong antara lain oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 25,3 persen YoY dan penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 51,3 persen YoY.
Pada periode yang sama, Bank OCBC NISP juga membukukan peningkatan total kredit sebesar 11,6 persen YoY menjadi Rp137,6 triliun.
Penyaluran kredit Bank OCBC NISP diiringi kualitas yang terjaga, di mana tingkat NPL Gross (Kredit Bermasalah Bruto) berada di level 2,4 persen.
"Di situasi perekonomian yang semakin membaik, kami konsisten menjaga pertumbuhan berkelanjutan dan melangkah secara pruden ke depannya. Tahun ini kami optimis kondisi akan lebih kondusif sehingga ekonomi Indonesia akan bertumbuh.
Selanjutnya, kami akan fokus untuk terus mengembangkan layanan keuangan yang inklusif," kata Parwati dalam keterangannya, Minggu (30/4/2023).
Namun demikian, Parwati menambahkan, Bank OCBC NISP masih terus cermat dalam melihat perubahan yang terjadi.
Termasuk memperhatikan kondisi perekonomian nasional dan global, tren suku bunga acuan serta inflasi yang terjadi secara reguler.
Di sisi itu, ada pula Bank Mandiri. Bank Mandiri membukukan kinerja keuangan yang positif pada awal tahun 2023.
Hal ini tercermin dari perolehan laba bersih konsolidasi pada kuartal I 2023 yang mencapai Rp 12,6 triliun, tumbuh menembus 25,2 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi Bank Mandiri yang berfokus pada pendekatan ekosistem bisnis baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.
Hasilnya, total aset Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat sampai dengan akhir Maret 2023 berhasil tumbuh 10,04 persen secara year on year (YoY) mencapai Rp 1.908 triliun.
Hal tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai sebesar 12,36 persen YoY secara konsolidasi menjadi Rp 1.205 triliun.
Darmawan menilai, peningkatan kredit Bank Mandiri tentunya tidak terlepas dari semakin membaiknya fundamental ekonomi Indonesia yang solid.
“Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia,” ujar Darmawan dalam keterangannya baru-baru ini.
Fungsi intermediasi yang impresif tersebut, lanjut Darmawan, merata di seluruh segmen. Salah satunya antara lain kredit wholesale yang berhasil meningkat 9,09 persen secara YoY pada kuartal I 2023 menjadi Rp 599 triliun serta kredit ritel yang meningkat 11,92 persen YoY dengan realisasi mencapai Rp 327 triliun.
Darmawan menambahkan, dalam mendorong penyaluran kredit Bank Mandiri tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan inovasi layanan bagi seluruh nasabah dan stakeholder untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Upaya tersebut pun berbuah manis, terlihat dari rasio non-performing loan (NPL) bank only yang terus terjaga hingga ke level 1,70 persen per Maret 2023, turun dari 2,74 persen di periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Hartono Bersaudara Kembali ke Kursi Orang Terkaya Indonesia, Akhir Tahun Lalu Sempat Tergeser |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam Terus Melejit, Sutiyem Harus Jual Rp 40 Ribu Per Kg agar Untung |
![]() |
---|
Harga Pertamax Series dan Dex Series Turun Per 1 Juni 2023, Ini Angka Penurunannya |
![]() |
---|
Penyaluran MinyaKita di Jawa Tengah Hingga Mei 2023 Sudah Mencapai 322.474 liter |
![]() |
---|
Sempat Turun, Harga Cabai di Semarang Kini Mulai Naik Lagi |
![]() |
---|