Berita Batang

Meriahnya Kirab Budaya HUT ke-57 Kabupaten Batang, Warga Berebut Sawuran

Kirab budaya dalam rangka HUT ke-57 Kabupaten Batang digelar secara meriah.

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki saat menaiki kereta kencana dalam rangka kirab budaya HUT ke-57 Kabupaten Batang, Selasa (2/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Kirab budaya dalam rangka HUT ke-57 Kabupaten Batang digelar secara meriah.

Ada berbagai seni dan atraksi yang dipertontonkan, arak-arakan kirab sendiri mulai dari rangkaian pusaka Batang terdiri atas Tonbak Kiai Abirawa serta pusaka lain.

Lalu diikuti kereta kencana yang dinaiki Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki beserta rombongan kereta yang dinaiki pejabat serta Forkopimda.

Baca juga: Marak Kasus Cabul, Pj Bupati Batang Bentuk Tim Pemulihan dan Pencegahan Asusila

Serta diikuti rombongan dari masing-masing OPD hingga gunungan dari 15 Kecamatan. 

Momen menarik lainnya adalah ketika Pj Bupati Batang Lani melakukan tradisi sawuran atau melempar uang koin.

Tidak hanya Pj Bupati Batang, beberapa kepala dinas juga menyiapkan uang sawurannya masing-masing. 

Warga dari anak kecil hingga orangtua saling berebut untuk mendapatkan uang-uang koin yang diyakini menebar keberkahan.

Lani menyebut tradisi sawuran sebagai bentuk berbagi rasa syukur dan kebahagiaan memperingati HUT Batang.

"Sawuuran itu sebagai pelengkap tradisi kita dalam setiap melaksanakan kirab. Ada (uang) sawuran sekitar Rp 8 juta sampai Rp 10 juta, itu berupa uang koin, pecahan 500-an atau 1.000," jelas Lani.

Sementara itu, dalam kirab tersebut terdapat sembilan kereta kencana dua di antaranya didatangkan langsung dari Kraton Solo sisanya kereta dari sekitar Kabupaten Batang

Lani menyebut HUT Batang sebenarnya jatuh setiap 8 April. L

Namun, karena jatuh pada bulan Ramadan, maka segala aktivitas peringatan HUT Batang dilakukan usai lebaran. 

Rute kirab antara lain dari Pendopo Pemkab Batang - Jl Veteran - Jl Diponegoro-  Jl Ahmad Yani - Jl Gajah Mada - Jl Ahmad dahlan - Jl Brigjen katamso kembali ke pendopo.  

Baca juga: Tradisi Kupatan di Kudus, Ada Kirab Bulusan yang Bersejarah, Ini Kisahnya

Kirab Budaya diakhir dengan rebutan gunungan yang sudah didoakan para alim ulama.

Ratusan warga berebut berbagai sayuran yang dipasang di gunungan itu.

"Kami ada Kirab pusaka tombak birawa, tosan aji kemudian gunungan dan juga kirab yang lainnya, pawai semua itu untuk masyarakat, menjadi momen yang ditunggu setiap tahunnya," pungkas Lani. (din)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved