Berita Jepara
Dievakuasi dari Sudan, Santri Ponpes Al Buruj Langsung Dijemput Orangtua di Jepara
Suasana haru menyelimuti kedatangan 14 santri tiba di Pondok Pesantren Al Buruj, di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Selasa (2/5/2023
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Suasana haru menyelimuti kedatangan 14 santri tiba di Pondok Pesantren Al Buruj, di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Selasa (2/5/2023) malam.
Mereka termasuk rombongan WNI yang dievakuasi dari Sudan karena terjadinya perang saudara di negara tersebut.
Konflik itu menyebabkan santri-santri Ponpes Al Buruj dipulangkan ke Tanah Air demi keselamatan mereka. Rute pemulangan mereka bertahap, pertama mereka dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi.
Lalu dari Arab Saudi diterbangkan ke Jakarta. Dari Ibukota, pihak Ponpes Al Buruj, membiayai tiket pesawat santrinya menuju Ibukota Jawa Tengah.
Menumpang pesawat Batik Air, mereka terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma sekira pukul 15.00 WIB menuju Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.
Setiba di bandara, rombongan dijemput bus milik Pemkab Jepara untuk balik ke Kota Ukir.
Sekira pukul 19.30 WIB, mereka tiba di Ponpes Al Buruj. Para santri begitu turun dari bus langsung menemui orangtua mereka yang sudah menanti kedatangannya.
Mereka saling berangkulan melepas rindu sekaligus kelegaan. Pasalnya, sebelum tiba di Jepara, para orangtua santri sudah sangat khawatir dengan kondisi anaknya begitu mendengar kabar Sudan terjadi perang saudara.
Hadi Siswanto (45) memberikan pelukan erat kepada putranya, Surya Lucky Ashari. Sudah berhari-hari ia mentai kedatangan putranya dengan perasaan tak keruan.
Pasalnya, menjelang lebaran kemarin, ia mendapat kabar dari anak pertamanya bahwa kondisi Sudan sangat darurat.
Suara tembakan dan ledakan terdengar setiap hari.
Kondisi bertambah buruk saat sinyal di sana kadang-kadang lenyap, pria asal Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan, itu kesulitan mengetahui kondisi anaknya.
Ia sedikit lega setelah mendapat kabar kepastian proses pemulangan WNI dari Sudan. Anaknya juga ikut rombongan yang dievakuasi.
“Alhamdulillah bahagia sekali (anaknya saya sudah tiba di Jepara). Sudah satu minggu saya menunggu,” kata dia kepada tribunmuria.com.
Anaknya, kata dia, baru tinggal di Sudan selama enam bulan. Baru menginjak semester pertama di International University of Africa (IUA), jurusan studi Islam.
Pemkab Jepara Tarik Toyota Zenix dari Pimpinan DPRD, Diganti Tunjangan Transportasi Rp 13,6 Juta |
![]() |
---|
Muncul Isu Kriminalisasi Penolak Tambang di Jepara, Polisi Buka Suara |
![]() |
---|
Bukan yang Pertama, Investor Peternakan Babi Ternyata Pernah Incar Wonogiri Sebelum ke Jepara |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Ciuman Istri Iringi Perpisahan Haru Dirut PDAM Jepara 2020-2023 Jadi Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
Bantah Rencana Bangun Peternakan Babi di Jepara, Nama PT Charoen Pokphand Dicatut, Siapa Dalangnya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.