Mudahnya belajar BRSL dengan Alat Peraga

Mudahnya belajar BRSL dengan Alat Peraga

Nur Zamruddin, S. Pd.,M.A
Guru SMPN 6 Taman Pemalang

Matematika merupakan suatu kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Karena konsep-konsep dalam matematika itu abstrak, sedangkan kita menyadari bahwa pada umumnya siswa berpikir dari hal-hal yang konkrit menuju hal-hal yang abstrak, maka salah satu jembatannya agar siswa mampu berpikir abstrak tentang matematika adalah alat peraga.

Melalui alat peraga, siswa dapat melihat langsung bagaimana keteraturan serta pola yang terdapat dalam benda yang sedang diperhatikannya, keteraturan tersebut kemudian oleh siswa dihubungkan dengan keteraturan intuitif yang telah melekat pada dirinya. Salah satu materi pelajaran yang memerlukan alat peraga dalam pembelajarannya adalah materi yang berhubungan dengan geometri khususnya bangun ruang sisi lengkung yang salah satu materinya membahas tentang mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut, dan bola serta menghitung luas selimut dan volume tabung, kerucut, dan bola.

Sudjana, (2009:24) menjelaskan bahwa Alat Peraga Pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien. Fungsi alat peraga Pendidikan dimaksudkan agar komunikasi antara guru dan siswa dalam hal penyampaian pesan, siswa lebih memahami dan mengerti tentang konsep abstrak matematika yang diinformasikan kepadanya. Siswa yang diajar lebih mudah memahami materi pelajaran jika ditunjang dengan alat peraga Pendidikan.

Djoko Iswadji, (2003:1) menjelaskan secara lebih spesifik tentang Alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika. Alat peraga juga dapat dikatakan sebagai media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari.

Salah satu strategi pembelajaran yang diterapkan di SMP Negeri 6 Taman Pemalang dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas IX pada Kompetensi Dasar membuat generalisasi luas dan volume berbagai bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut dan bola) dengan menggunakan alat peraga.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: pertama, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kedua, kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok yang heterogen dengan tingkat kepandaian yang berbeda, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa agar lebih efektif dalam bekerja sama dalam kelompok. Ketiga, setiap kelompok sudah siap dengan alat peraga masing-masing. Dengan alat peraga, siswa akan tertarik dan senang sehingga dapat menumbuhkan minat belajar. Alat peraga sudah dibuat oleh masing-masing kelompok dalam bentuk yang sederhana dan murah. Dengan membuat alat peraga sendiri, diharapkan siswa mempunyai pengalaman tersdiri dalam memahami bagian-bagian dari bangun ruang tersebut sehingga siswa dapat memahami materi BRSL lebih mudah, Keempat, guru memberikan penjelasan dan langkah-langkah yang harus dikerjakan masing-masing kelompok. Setiap kelompok berdiskusi untuk menemukan unsur-unsur dari BRSL, menemukan rumus luas permukaan dan volume tabung, kerucut dan bola. Kelima, guru memberikan lembar kerja, kemudian masing-masing kelompok mengerjakan. Keenam guru meminta salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusi/kelompok dan kelompok lain memperhatikan dan menanggapi jika ada yang kurang jelas.

Setelah kegiatan pembelajaran guru memberikan penilaian individu dengan memberikan soal atau quis tentang materi BRSL (bangun ruang sisi lengkung), hasilnyanya 85persen nilai siswa sudah diatas KKM yang ditentukan. Sehingga pembelajaran materi BRSL dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.