Berita Kudus

Alasan 184 Calon Haji Asal Kudus Belum Melunasi Bipih, Karena Sakit dan Kesulitan Ekonomi

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus mencatat, 184 jemaah calon haji belum melunasi pembayaran.

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Warga sedang melakukan pendaftaran haji di Kantor Kemenag Kabupaten Kudus, Senin (8/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus mencatat, 184 jemaah calon haji belum melunasi pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

Data tersebut diambil dari laporan terakhir pada 5 Mei lalu.

Para Calhaj yang belum melunasi biaya haji masih mempunyai waktu hingga 12 Mei mendatang agar bisa berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. 

Baca juga: 184 Calon Jamaah Haji Asal Kudus Belum Lunasi Bipih, Paling Lambat 12 Mei 2023

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kantor Kemenag Kabupaten Kudus, Asrul Fatkhi mengatakan, jumlah jemaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini sebanyak 1.275 orang. Sedangkan cadangannya sebanyak 159 orang. 

Menurut dia, dari 1.275 Calhaj yang terdaftar, baru 1.091 orang yang sudah melunasi biaya haji. Jumlah ini belum termasuk Calhaj yang menjadi cadangan.

"1.091 orang yang sudah melunasi biaya haji ini dari non cadangan. Kalau ditambah dengan cadangan, total ada 1.179 Calhaj yang sudah melunasi pembayaran," terangnya, Senin (8/5/2023).

Dia menyampaikan, adanya beberapa Calhaj yang belum melunasi biaya haji disebabkan beberapa faktor.

Di antaranya ada yang mengajukan tunda keberangkatan karena sakit, ingin bareng mahram karena tahun ini tidak ada penggabungan, ataupun karena faktor ekonomi.

"Prosedurnya, calon haji harus melakukan konfirmasi pelunasan sebelum batas waktu yang ditentukan. Boleh mengajukan tunda keberangkatan dengan surat pernyataan resmi bermaterai," ujarnya. 

Asrul Fatkhi menyampaikan, jika Calhaj tidak melakukan pelunasan sampai batas waktu yang ditentukan tanpa ada pemberitahuan resmi, otomatis akan digantikan oleh Calhaj cadangan sesuai urutan di tingkat Jawa Tengah. 

"Di akhir pelunasan, kalau ada kekurangan kuota, diambilkan dari cadangan yang sudah melunasi pembayaran berdasarkan urutan di tingkat Jateng," jelas dia.

Baca juga: Tak Mampu Lunasi Biaya, 100 Calon Jemaah Haji 2023 Asal Kabupaten Demak Batal Berangkat

Guna mengantisipasi hal itu, lanjut Asrul, Calhaj yang menjadi cadangan diimbau untuk melunasi biaya haji. 

Pihak Kemenag juga menguruskan paspor untuk Calhaj cadangan, agar nantinya siap jika diminta untuk terbang ke Tanah Suci sewaktu-waktu. 

"Keberangkatan untuk jemaah asal Kudus diperkirakan Juni. Paspor sudah dalam proses, termasuk yang cadangan. Untuk keberangkatan pertama kloter Jateng 24 Mei," tuturnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved