Kisah Mistis Gautama Shindu di Jepara, Kampung Halamannya Sebelum Jadi Komika 

Kisah Mistis Gautama Shindu di Jepara, Kampung Halamannya Sebelum Jadi Komika 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut cerita mistis Gautama Shindu di kampung halamannya Jepara, Jawa Tengah sebelum menjadi komika.

Pengalaman mistis bisa dialami siapa saja, termakus Gautama Komika asal Jepara Jawa Tengah.

Hal itu ia ceritakan saat menjadi bintang tamu di podcast Komika Praz Teguh.

Gautama menceritakan sebelum mengikuti SUCI ia perna bekerja sebagai operator sekolah.

Namun Gautama hanya bertahan satu semester saja di sekolah tersebut.

Saat ditanya Praz Teguh alasannya keluar karena pekerjaannya tidak sesuai.

"Gak sesuai kerjaannya atau gak sesuai gajinya?" kulik Praz Teguh.

"Dua-duanya," aku Gautama.

Namun yang ingin ia ceritakan merupakan pengalaman mistis di sekolah dasar tempatnya bekerja saat itu.

"Jadi pernah kerja sampe hampir maghrb gitu kan. Terus dibawain kunci sama penjaganya," tutur Gautama.

Kemudian saat maghrib Gautama mulai mengunci kelas.

"Ada satu kelas, setelah kuncinya tak cabut ininya (gagang pintu) gerak-gerak sendiri," cerita Gautama.

Hal itu terjadi setelah Gautama mencabut kunci kelas.

"Kamu gak ada liat ke dalem, maksudnya siapa tau ada bocah SD?" tanya Praz Teguh.

Gautama pun mengiyakan, ia sempat membuka kelas kembali untuk memastikan tak ada murid yang tertinggal.

Namun tak ada seorang pun di ruangan tersebut.

"Oh masih berani kamu buka?" tanya Praz.

"Iya aku ngiranya kaya tadi, bang. Ada bocah."

Hal itulah yang hingga kini masih ia ingat mengenai pekerjaan tersebut.

Selain itu Gautama juga menceritakan kejadian mistis saat ia baru pindah rumah.

Saat itu ia pulang main tengah malam dan hujan deras.

Gautama mengaku dirinya belum terlalu kenal lingkungan rumah barunya tersebut.

Saat Gautama masuk gang menuju rumahnya ia melewati kebun singkong.

Namun saat melintasi kebun singkong itu ia melihat pohon pisang terjatuh.

Gautama pun berhenti dan memindahkan batang pohon tersebut supaya ia bisa lewat dan segera pulang.

Saat sudah sampai rumah pun, di pengelihatannya kebun singkong tersebut adalah kebun pisang.

Paginya Gautama melihat ke luar rumah dan menyadari jika tanah di depan rumahnya adalah kebun singkong.

"Ini tuh bukan kebon pisang, kebon singkoh. Semalam aku bener-bener ngeliat jelas pisang semuanya."

Praz sempat mengira Gautama pulang dalam keadaan mabuk, namun ia bersikeras jika ia dalam keadaan sadar.

Ia pun mengatakan pohon pisang yang semalam ia pindahkan sudah tidak ada.

Mendengar cerita mistis Gautam, Praz Tegus juga menceritakan pengalaman mistisnya saat bermain ke rumah temannya.

Saat Praz dan teman-teman sedang mabuk, di jendela rumah tersebut terdapat sosok putih yang bergerak di jendela.

Praz mengadari saat melihat teman yang disebelahnya ketakutan.

Teman lainnya pun terlihat seperti kesurupan.

Praz yang panik namun tak hapal Ayah Kursi pun malah reflek membaca Asma Ul Husna untuk temannya yang diduga kesurupan. (*)