Berita Solo

Gibran Kecewa Ketua Baru Taekwondo Solo, Punya Kedekatan dengan Pelaku Pencabulan, Pemilihan Janggal

Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kecewa dengan hasil Musyawarah Kota (Muskot) pemilihan Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia Solo

Editor: muslimah
Kolase Tribunnews.com: TribunSolo.com/Adi Surya Samodra dan Tribunnews.com/Istimewa
Foto kiri: DS, pelaku kasus tindak pidana pencabulan anak di bawah umur ketika memberi keterangan dalam jumpa pers di Mapolresta Solo, Jumat (24/3/2023). Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kanan). Gibran menolak hasil Muskot Taekwondo Solo karena ketua terpilih memiliki kedekatan dengan pelaku pencabulan. 

TRIBUNJATENG.COM - Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kecewa dengan hasil Musyawarah Kota (Muskot) pemilihan Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia  Solo.

Dalam Muskot yang berlangsung Minggu (7/5/2023) itu, terpilih sebagai ketua umum TI Solo Brillian Noktiluca Priliko.

Terpilihnya pun tidak tanggung-tanggung yakni secara aklamasi.

Yang membuat Gibran kecewa lantaran sosok ketua yang terpilih itu ternyata memiliki kedekatan dengan pelaku pencabulan, Donny Susanto.

Pelaku kasus pencabulan yang merupakan oknum guru taekwondo di Solo berinisial D saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Surakarta, Jumat (24/3/2023).
Pelaku kasus pencabulan yang merupakan oknum guru taekwondo di Solo berinisial D saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Surakarta, Jumat (24/3/2023). (TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN)

Baca juga: Korban Mayat Dicor di Semarang Diduga Dianiaya dengan Linggis, DImutilasi Jadi 4 Bagian

Baca juga: Kronologi NA Ibu di Rembang Bunuh Anak Kandung Usia 1 Bulan, Datangi Kantor Polisi Seusai Cekik Anak

Diketahui, Donny Susanto merupakan mantan Ketua Pengkot Taekwondo Solo yang mencabuli murid laki-lakinya yang masih di bawah umur.

Meski Donny Susanto sudah ditahan, Gibran menduga masih ada pelaku lain yang terlibat kasus pencabulan di lingkup Taekwondo Solo.

"Ketuanya baru, saya tidak setuju kalau ketuanya itu. Biar diurus KONI dan lainnya."

"Intinya kasus kemarin (pelecehan seksual oleh Ketua Pengkot Taekwondo sebelumnya) terus dikembangkan. Soalnya korbannya bertambah," ungkapnya, Selasa (9/5/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Ketua Pengkot Taekwondo yang baru terpilih juga satu dojang (tempat latihan) dengan Donny Susanto.

Hal ini membuat Gibran memprotes hasil Muskot.

"Korban sebanyak itu tidak mungkin tersangkanya hanya satu. Dan dia juga punya kedekatan dengan tersangka (Donny Susanto) tapi urusan (penyelidikan) kembali lagi ke Pak Kapolresta," tegasnya.

Politisi PDIP ini mengaku memiliki tanggungjawab kepada para orang tua korban pencabulan yang juga tidak setuju dengan hasil Muskot.

Menurut Gibran, Muskot yang diadakan juga janggal karena tanpa ada pemberitahuan ke KONI.

Dirinya yang menjabat sebagai Wali Kota Solo juga tidak diundang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved