Berita Kabupaten Tegal
Puluhan Siswa MI dan SMPIT Luqman Al Hakim Tegal Diduga Keracunan Makanan, Ada yang Masih Dirawat
Kurang lebih sebanyak 28 siswa MI dan SMPIT Luqman Al Hakim Kabupaten Tegal diduga mengalami keracunan massal
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kurang lebih sebanyak 28 siswa MI dan SMPIT Luqman Al Hakim Kabupaten Tegal diduga mengalami keracunan massal setelah mengalami gejala mual, muntah, sakit perut, dan kepala pusing, pada Rabu (10/5/2023).
Akibatnya beberapa siswa dan seorang guru harus mendapat perawatan di RSUD dr Soeselo Slawi dan sebagian lagi di Rumah Sakit Mitra Keluarga Slawi.
Pengurus Yayasan Ulinuha Bidang Pendidikan, Sudirman, mengungkapkan pihaknya masih terus melakukan pendataan terkait jumlah siswa yang dirawat di rumah sakit.
Tapi ia mengatakan, anak-anak makan siang dari katering sekolah dengan menu soto ayam, nasi putih, kerupuk, dan tahu goreng.
Baca juga: Dalam Sepekan, 3 Titik Outlet Minuman di Kudus Kemalingan, Cupsealer dan Tabung Gas Raib
Baca juga: Viral Detik-detik Pria Naik Mobil Bernopol Instansi Polisi Diamankan Petugas, Polisi Gadungan?
"Jadi saya dapat kabar via telepon itu habis salat Ashar, saya diminta datang ke MI IT karena ada beberapa anak yang muntah-muntah. Untuk penyebabnya apa saya juga belum tahu pasti, namun sampel makanan dan muntahan dari anak sudah dibawa oleh tim dari Puskesmas Slawi atau Dinas Kesehatan," ungkap Sudirman, pada Tribunjateng.com.
Dikatakan, makanan siap dikonsumsi anak-anak sekitar pukul 12.00 WIB dan pertama untuk siswa di SMPIT Luqman Al Hakim. Selanjutnya sekitar pukul 12.15 menyusul untuk siswa di SD IT.
Kemudian sekitar pukul 15.00 WIB, mulai ada siswa yang mual dan muntah-muntah, beberapa menit kemudian diikuti teman-teman yang lain.
Gejala mual muntah mulai mereda setelah mendapat penanganan di IGD RSUD dr Soeselo Slawi sekitar pukul 16.15 WIB.
Menurut informasi, korban diduga keracunan sebanyak 28 orang, rinciannya 8 anak dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi, 2 anak dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, dan sisanya di rumah masing-masing.
Petugas mengamankan sisa makanan dan muntahan sebagai sampel untuk diperiksa lebih lanjut di Labkes Semarang.
"Iya itu menu makan siang di sekolah," kata Sudirman.
Terpisah, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, mengatakan peristiwa dugaan keracunan massal terjadi pada Rabu (10/5/2023).
Awalnya, ada siswa dengan gejala mual, pusing, muntah dan lemas, kemudian pihak sekolah menghubungi orangtua dan dijemput untuk pulang.
Tapi karena masih ada siswa yang di sekolah, dari guru inisiatif membawa ke RSUD dr Soeselo Slawi.
"Kami masih melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan mengambil sempel makan yang dimakan, guna mengetahui apa penyebab kejadian ini," ungkap Kapolres Tegal.
Kapolres Tegal menjelaskan, kejadian diawali sewaktu anak-anak selesai melaksanan sholat dhuhur, kemudian makan bersama yang disediakan oleh katering dari pihak Yayasan berupa soto tauco ayam dan tahu goreng.
Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid Nostalgia Bawakan Lagu Tahun 70an Cinta Hampa dari D'Lloyd |
![]() |
---|
Setda Kabupaten Tegal Bawa Nuansa 80-an Lewat Lomba Karaoke, Wayahe Wong Mbiyen Tampil |
![]() |
---|
Ikuti Lomba Estafet Egrang dan Gobak Sodor Tingkat Pelajar Kabupaten Tegal, Berikut Persyaratannya |
![]() |
---|
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di SDN Slawi Kulon 03, Suntik Vaksin MR, Cek Kondisi Mata, Gigi, THT |
![]() |
---|
Pemkab Tegal Kolaborasi dengan PT Nusantara Digitech Solusi Penyebarluasan Informasi Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.