Guru Berkarya
Penerapan Pendekatan Jas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Pembelajaran IPA juga memiliki tujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berpikir kritis, berkomunikasi, dan bekerja sama.
Sabariman, S.Pd.SD
Guru SD Negeri 04 Asemdoyong
Kec. Taman kab. Pemalang
Penerapan Pendekatan Jas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Belajar merupakan suatu proses aktif yang melibatkan interaksi antara individu dengan lingkungannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam proses belajar, individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman baru melalui pengalaman dan pembelajaran yang berlangsung sepanjang hidup. Pendidikan merupakan faktor kunci dalam mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang lebih baik. Namun, pendidikan juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi agar tujuan tersebut dapat tercapai.
Pendekatan JAS mengacu pada metode pembelajaran yang berfokus pada eksplorasi alam sekitar. Metode ini melibatkan pengamatan, penyelidikan, dan pengumpulan data untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Pembelajaran dengan metode JAS menekankan pada penguatan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan pengamatan siswa, sehingga mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang alam sekitar
IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari fenomena alam dan segala benda yang ada di dalamnya, seperti materi, energi, kehidupan, bumi, dan alam semesta. Pembelajaran IPA bertujuan untuk membantu siswa memahami dunia di sekitar mereka melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis. Pembelajaran IPA juga memiliki tujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berpikir kritis, berkomunikasi, dan bekerja sama.
Terkait pembelajaran, Kebanyakan guru melakukan pembelajaran IPA hanya di dalam kelas saja namun alangkah baiknya setiap guru melakukan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan lingkungan skitar untuk mengeksplor pengalaman peserta didik agar lebih dekat dengan lingkungan yang sering ditemuanya agar pembelajaran lebih nyata dan bermakna. Proses pembelajaran disini diharapkan bukan hanya sekedar membahas materi dalam buku-buku panduan pelajaran atau menginformasikan pengetahuan kepada siswa, tetapi menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung kepada siswa untuk memahami gejala yang terjadi.
Proses pembelajaran yang dilakukan di luar kelas atau di luar sekolah memiliki arti penting untuk perkembangan siswa, karena proses pembelajaran yang demikian dapat memberikan pengalaman langsung memungkinkan materi pelajaran akan semakin konkret dan nyata yang berarti proses pembelajaran akan lebih bermakna. Seorang pendidik yang mengaplikasikan suatu pendekatan dalam pembelajaran IPA untuk meingkatkan minat belajar siswa dengan suatu pendekatan yang menggunakan alam sekitar sebagai media pembelajaran dinamakan JAS (Jelajah Alam Sekitar) .
Harapan kedepan penanaman pembalajaran dengan Pendekatan JAS yang diharapakan mampu meningkatkan hasil belajar siswa serta menumbukan kreatifitas siswa dan mampu meningkatkan minat belajar siswa di SDN 04 Asemdoyong kec. Taman Kab. Pemalang. Pendekatan JAS juga sebagai alternatif proses pembelajaran bagi yang mempunyai siswa kurang aktif didalam proses pembalajaran untuk mengaktifkan proses pembelajaran menjadi hidup dan berjalan dua arah, baik dari guru maupun dari siswa.
Kesimpulan, pendekatan jelajah alam sekitar (JAS) merupakan salah satu cara yang efektif untuk memperkuat pemahaman siswa tentang alam sekitar dan menjadikan pembelajaran lebih aktif dan menarik. Dengan melakukan jelajah alam sekitar, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengalami langsung bagaimana alam sekitar berfungsi dan berhubungan satu sama lain. Pendekatan JAS juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan observasi dan keterampilan berpikir kritis, serta meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, guru perlu memanfaatkan pendekatan ini dalam pembelajaran untuk membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang alam sekitar dan meningkatkan rasa tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. (*)