Guru Berkarya
Peran Kecerdasan IQ ,AQ, Dalam Belajar Siswa
Apabila seseorang memiliki AQ tinggi, akan merasa bahwa dia memiliki kendali terhadap suatu kesulitan dalam hidupn
Dra.Cartuti
Guru SMKN 1 Pemalang
Peran Kecerdasan IQ ,AQ, Dalam Belajar Siswa
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana . Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan, siswa belajar berbagai macam hal. Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang memuaskan dibutuhkan proses belajar. Proses belajar yang terjadi pada individu memang merupakan sesuatu yang penting, karena melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya.
Menurut Irwanto (1997 :105) belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi mampu dan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Dengan belajar, siswa dapat mewujudkan cita-cita yang diharapkan. Prestasi belajar menurut Yaspir Gandhi Wirawan dalam Murjono (1996 :178) adalah: IQ adalah kecerdasan intelektual, sementara AQ merupakan kecerdasan emosional. IQ, AQ dan perbedaan IQ,AQ , Intelligence Quotient atau yang biasa kita sebut dengan IQ merupakan suatu indikator untuk mengukur kecerdasan seseorang. Kecerdasan yang dimaksud, yaitu kecerdasan yang terbentuk atas proses pembelajaran dan pengalaman hidup.IQ menggambarkan kemampuan seseorang dalam berpikir, mengingat, memahami, mengevaluasi, mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah. Biasanya, IQ memiliki kaitan yang erat dengan intelektual, logika, kemampuan menganalisis, pemecahan masalah matematis, dan strategis. AQ mengacu pada kemampuan seseorang untuk bertahan dalam tekanan. Seseorang dengan AQ yang baik mampu bersikap tenang dalam situasi sulit, sekaligus menemukan solusi untuk keluar dari situasi tersebut. Paul G Stolzmeng klasifikasikan AQ menjadi tiga tingkat: quitters, campers, dan climbers. AQ sendiri merupakan singkatan dari Adversity Quotient, yang berarti kecerdasan seseorang dalam menghadapi tantangan seperti mengatasi permasalahan dan kesanggupan untuk bertahan hidup. AQ seringkali disebut sebagai daya juang seseorang dalam menghadapi masalah hidup. Kecerdasan ini mampu menganalisis perjuangan dan kegigihan seseorang terhadap tantangan sehari-hari. Orang yang memiliki kecerdasan AQ bagus akan belajar dari masalah-masalah yang telah dihadapinya, sebagai pembelajaran untuk hidup lebih baik ke depannya.bagi kela X AKL4 SMKN 1Pamalang.
Adversity Quotient biasanya digunakan sebagai indikator, guna menilai proses maupun cara seseorang untuk keluar dari suatu permasalahan maupun kondisi dengan banyak tantangan hidup. Adapun daya juang yang dimaksud di sini adalah uji kesabaran dan ketenangan ketika menghadapi masalah. Seseorang mampu menghadapi persoalan hidup dengan sabar, tenang, dan tidak terbawa emosi. Selain kesabaran dan ketenangan, seseorang dengan AQ yang baik juga terkenal pantang menyerah. Bukan menghindari persoalan,Berkat ketenangan dan pantang menyerah, orang dengan kecerdasan ini akan mencari alternatif solusi dari masalah yang dihadapinya. Control dikenal juga dengan kendali. kemampuan seseorang dalam mengontrol atau mengendalikan permasalahan. Apabila seseorang memiliki AQ tinggi, akan merasa bahwa dia memiliki kendali terhadap suatu kesulitan dalam hidupn
“ Hasil yang dicapai seorang memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Menurut Binet dalam buku Winkel (1997:529) hakikat inteligensi adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan, untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu, dan untuk menilai keadaan diri secara kritis dan objektif. (*)