Guru Berkarya
Team Games Tournament Tingkatkan Aktivitas Belajar Siswa
Pembelajaran di sekolah sebagian besar siswa tidak aktif,hanya sebagai obyek atau pelengkap dalam kegiatan belajar.
Oleh: Yunitasari,S.P.d.SD., Guru SD Negeri 01 Kebonsari, Kec.Karangdadap Pekalongan
Pembelajaran di sekolah sebagian besar siswa tidak aktif ,hanya sebagai obyek atau pelengkap dalam kegiatan belajar demikian pula di Sekolah Kami SD Negeri 01 Kebonsari di kelas enam ,rata-rata keaktifan siswa rendah hanya antara enam puluh persen dari jumlah siswa terutama di kelas enam tahun ajaran 2022/2023 ,Guru harus pandai memilih pendekatan yang tepat guna mengatasi hal tersebut ,peneliti mencoba pendekatan baru yaitu : Team Games Tournament (TGT) guna merubah keadaan tersebut pada Mapel IPA kelas enam,semester dua KD. 3. 2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi,Indikator 3.2.1 : Mengetahui ciri fisik perempuan sebelum dan setelah mengalami pubertas.
TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan umur yang berbeda. Sedangkan menurut Slavin pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari lima langkah tahapan, yaitu tahap penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok (teams), permainan (games), pertandingan (tournament), dan penghargaan kelompok (team recognition).
Langkah-langkah pembelajaran adalah Guru menyiapkan kartu soal, lembar kerja siswa, alat/bahan,Materi mengetahui Ciri-ciri pubertas Guru memilah Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5 orang),Guru mengarahkan aturan permainan.Alur pembelajaranya sebagai berikut: siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan umur. Guru menyiapkan pelajaran, dan kemudian siswa bekerja didalam tim mereka untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis, pada waktu kuis ini mereka tidak dapat saling membantu. Aturan (skenario) permainan, dalam satu permainan terdiri dari kelompok penantang I, kelompok penantang II, dan seterusnya sejumlah kelompok yang ada.Kelompok penantang, bertugas: (1) Ambil kartu bernomor dan cari pertanyaan pada lembar permainan; (2) Baca pertanyaan dengan keras; (3) Beri jawaban. Kelompok penantang kesatu bertugas: Menyetujui pembaca atau memberi jawaban yang berbeda. Sedangkan kelompok penantang kedua: (1) Menyetujui pembaca atau memberi jawaban yang berbeda; (2) Cek lembar jawaban. Kegiatan ini dilakukan secara bergilir (games ruler).Setelah selesai, dihitung skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, diberikan penghargaan darikedua jawaban tersebut secara kelompok dan individual.
Aktivitas belajar adalah suatu perilaku yang selalu berusaha bekerja atau belajar dengan sungguh-sungguh sehingga terjadi perubahan tingkah laku berdasarkan pengalaman dan latihan untuk mendapat kemajuan dan prestasi yang gemilang. Indikator yang menyatakan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar menurut Paul B. Diedrich yang dikutip Nasution (2010), adalah:Pertama,Visual activities seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya,Kedua Oral activities seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interviu, diskusi, interupsi, dan sebagainya,Ketiga Listening activities seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato, dan sebagainya,Keempat Writing activities seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin dan sebaginya,Kelima Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola, dan sebagainya,Keenam Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi , model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang dan sebagainya,Ketujuh Mental activities seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya.,Kedelapan Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya.
Dari indikatr tersebut adanya peningkatan Oral,Writing,motor activities meliputi menyatakan,bertanya,berpendapat,laporan,menulis jawaban,bermain dll menjadi delapan puluh persen dari jumlah siswa kelas enam.