Berita Pati

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Pati Nyaleg lewat Partai Golkar

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati, Suratno, bersama seorang anggotanya

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati Suratno (tengah) saat berjalan ke Kantor KPU Pati untuk mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Pati dari Partai Golkar, Sabtu (13/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati, Suratno, bersama seorang anggotanya, Ari, mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Pati.

Dua penyandang disabilitas tunadaksa ini mendaftar melalui Partai Golongan Karya (Golkar).

Pada Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) Kabupaten Pati 2024 nanti, Suratno akan bertarung di Dapil 1 (Kecamatan Pati, Margorejo, Gembong, dan Tlogowungu), sementara Ari di Dapil 3 (Kecamatan Batangan, Juwana, Wedarijaksa, Trangkil).

Berangkat dari kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Pati, rombongan 50 bacaleg tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati, Sabtu (13/5/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Mereka kompak mengenakan atribut jaket dan caping berwarna kuning, warna kebanggaan Golkar.

"Alhamdulillah saya mencalonkan diri sebagai bacaleg DPRD dari Partai Golkar," kata Suratno.

Ia mengatakan, dirinya tergerak untuk mencalonkan diri karena selama ini di DPRD Kabupaten Pati belum ada keterwakilan penyandang disabilitas.

"Selama ini juga belum ada parpol yang menggandeng penyandang disabilitas. Mudah-mudahan lewat Golkar kami bisa mewakili teman-teman penyandang disabilitas untuk menyuarakan hak-hak kelompok kami," harap Suratno.

Menurut dia, selama ini pembangunan di Kabupaten Pati sudah baik. Hanya saja, selama ini pembangunan kurang memperhatikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.

"Selama ini, banyak pembangunan yang belum aksesibel untuk penyandang disabilitas. Perhotelan juga. Padahal 2023 Pati jadi tuan rumah (Peparprov-Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Tengah), tapi masih banyak hotel yang belum ramah disabilitas," tutur dia.

Suratno menyebut, selama ini pihaknya sudah kerap menyampaikan kepada pihak berwenang untuk melibatkan komunitas penyandang disabilitas dalam proses pembangunan.

"Saya sudah pernah menyampaikan, kalau pembangunan, tolong kami dilibatkan untuk menguji coba, supaya setelah jadi tidak sia-sia," kata dia.

Dia berharap, melalui keterwakilan penyandang disabilitas di kursi parlemen, masalah ini bisa diatasi.

Hal selanjutnya yang menjadi perhatiannya ialah pemberdayaan UMKM.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved