Media Gambar Permudah Pembelajaran Bangun Datar di Kelas

Oleh: Eka Puji Rahayu, S.Pd.SD., SDN Balok Kabupaten Kendal

Anak didik sebagai makhluk yang mengalami proses perubahan dan perkembangan membutuhkan intervensi dari pihak luar sebagai pemacunya salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan akan membentuk anak didik sebagai manusia yang tangguh menghadapi segala goncangan. Pendidikan dapat dijelaskan sebagai usaha sadar untuk menumbuhkan potensi sumber daya manusia (SDM) atau anak didik dengan cara melakukan proses pembelajaran serta mendapatkan fasilitas belajar. Tujuan pendidikan secara bertahap adalah memenuhi kebutuhan dengan mengembangkan pengetahuan yang telah ada secara bertahap. Berbagai cara perlu dihadirkan untuk dapat diterapkan selama proses pembelajaran berlangsung agar anak didik dapat menyerap ilmu dengan baik.

Masalah yang sering terjadi pada pendidikan salah satunya adalah anak didik terkadang kesulitan dalam memahami materi tertentu termasuk matematika. Pembelajaran matematika pada anak didik sekolah dasar khususnya harus memperoleh perhatian yang lebih. Kemampuan guru untuk memilih, menguasai dan menerapkan pendekatan, strategi serta metode dan teknik-tekniknya menjadi penentu keberhasilan anak didik dalam menguasai pelajaran tentang bangun datar termasuk kelas tiga SDN Balok Kabupaten Kendal. Bangun datar adalah bidang yang memiliki ukuran panjang dan lebar tertentu. Pada bangun datar terdapat berbagai macam bentuk. Seperti persegi, persegi panjang, segitiga, dan masih banyak lagi. Untuk itu anak didik dituntut dapat menghafalkan berbagai macam bentuk yang ada dalam bangun datar. Tak jarang anak didik kesulitan dalam mempelajari bangun datar serta merasa jenuh. Misalnya bentuk yang memiliki empat sudut yakni persegi, persegi panjang, belah ketupat, yang bentuknya hampir sama. Ada juga bentuk yang memiliki tiga sudut seperti segitiga sama kaki, segitiga siku-siku, segitiga sama sisi. Karena itu perlu solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Proses pembelajaran matematika hendaknya menggunakan sebuah media yang dapat mempermudah penjelasan atau penyampaian dalam materi bangun datar, sehingga materi tersebut terasa lebih mudah dan menyenangkan untuk anak didik. Murtopo (2014:28) menegaskan bahwa media pembelajaran merupakan bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar proses interaksi dengan guru dan anak didik dapat berlangsung secara tepat. Gambar secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 jenis, sketsa, lukisan dan foto. Sketsa biasa disebut juga sebagai gambar garis, yakni gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian pokok suatu objek tanpa detail. Lukisan adalah gambar hasil representasi simbolis dan artistik seseorang tentang suatu obyek atau situasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbentuk gambar merupakan segala sesuatu yang berbentuk bahan, alat, atau teknik yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dengan lukisan atau foto.

Berkaca pada teori di atas, langkah yang diambil dengan menggunakan media yang berbentuk gambar serta dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan untuk mengatasi kebosanan anak didik. Salah satu media pembelajarannya adalah picture and picture, karena memanfaatkan gambar sebagai media pembelajarannya, caranya dengan memasangkan dan mengurutkan beberapa gambar dalam urutan yang logis. Pembelajaran akan lebih mudah oleh media gambar yang memberikan konteks lebih. Model pembelajaran picture and picture adalah model pembelajaran yang mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran, tepatnya gambar dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Maka, sebelumnya guru harus sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan, baik dalam bentuk poster, kartu ukuran besar, maupun ditampilkan menggunakan sarana lainnya. Dapat disimpulkan proses pembelajaran menggunakan media gambar yang menarik dan memberikan konteks tambahan terhadap suatu materi serta dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.