Permainan Tradisional Solusi Tepat Memahami Matematika

Oleh: Miel Agus Triningsih, S.Pd., SD Negeri 3 Karangsari Kendal

Proses pembelajaran menjadi tahapan penting dalam pendidikan. Anak didik sebagai subjek pendidikan selalu mengharapkan proses pembelajaran yang menyenangkan dan asyik. Proses pembelajaran yang menyenangkan dan asyik akan memberikan dampak terhadap kualitas pembelajaran dan hasil belajar. Guru harus dapat menemukan dan menyajikan proses pembelajaran sesuai yang diharapkan subjek pembelajaran terutama jenjang sekolah dasar atau SD. Salah satu strategi guru yang dapat digunakan dalam mengantisipasi persoalan tersebut adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran yang efektif, efisien dan sederhana. Media pembelajaran akan serta merta dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Sumitro (2010:46) menjelaskan bahwa media pembelajaran ialah benda atau alat yang digunakan sebagai sarana dalam membantu proses pembelajaran dikelas maupun tutorial. Permainan menjadi alternatif yang solutif bagi proses pembelajaran jenjang SD.

Anak didik jenjang SD akan lebih menikmati proses pembelajaran yang cenderung bermain atau permainan. Akan tetapi, guru perlu memilih dan memilah permainan yang sesuai dengan jenjang tersebut. Congklak dapat digunakan sebagai alternatif bermain anak didik sambil belajar. Anak didik diyakini telah mengenal permainan congklak pada pergaulan dilingkungan masyarakatnya. Permainan ini dapat dimainkan oleh semua usia. Permainan congklak dapat digunakan sebagai salah satu contoh media pembelajaran, karena secara umum anak didik sudah mengenal permainan tersebut. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan akan lebih menarik dan suasana akan menjadi santai namun juga memperoleh banyak pengetahuan. Penggunaan media pembelajaran berupa permainan oleh guru kepada anak didik bisa digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar anak didik sekaligus pemahaman materi serta dapat meningkatkan hasil belajar anak didik. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari anak didik untuk belajar.

Dalam pembelajaran matematika di kelas satu SD Negeri 3 Karangsari Kendal, permainan congklak dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat membantu guru untuk memberikan pemahaman kepada anak didik mengenai materi mengenal bilangan cacah. Anak didik semakin cepat memahami dan menambah daya serap belajar terhadap materi tersebut. Sambil belajar anak didik diajak untuk melakukan kegiatan permainan seperti menghitung biji congklak yang didapatkan.

Hal yang menarik dari permainan congklak adalah papan congklak yang seolah-olah menggambarkan tentang pengelompokkan angka-angka. Dalam papan congklak terdapat beberapa lubang yang akan memaksa anak didik untuk berhitung dan mengenal bilangan cacah. Cara bermain sekaligus belajarnya cukup mudah. Anak didik dapat menjalankan dengan meletakkan biji congklak pada masing-masing lubang pada saat giliran bermain.

Belajar sambil bermain bisa menjadi salah satu metode pembelajaran yang efisien terutama di jenjang Sekolah Dasar mengingat karakteristik anak didik Sekolah Dasar yang cenderung masih suka bermain. Selain itu, permainan congklak bisa digunakan di mata pelajaran yang lain sesuai dengan tema ataupun materi yang akan disampaikan. Manfaat permainan dalam pembelajaran untuk membangkitkan rasa percaya diri anak didik, melatih keberanian mengutarakan pendapat, dan melatih anak berkomunikasi dengan teman- temannya. Guru di era yang berkemajuan semakin dituntut untuk merancang proses pembelajaran yang semakin bervariasi karena karakteristik anak didik yang semakin tahun mengalami banyak perubahan. Desain pembelajaran dengan memanfaatkan media permainan ini sangat membantu guru dalam menyampaikan materi tanpa membuat anak didik merasa jenuh. Proses pembelajaran berjalan meriah dan hasil belajar anak memuaskan.