Guru Berkarya

Memahami Ciri Ciri Makhluk Hidup Lebih Mudah dengan Model MAM

Pembelajaran yang dilakukan secara konvensional seperti ceramah secara terus-menerus akan berakibat peserta didik bosan dan jenuh.

Editor: galih permadi
IST
Toni Hariyanto,S.Pd., Guru SD Negeri 04 Kabunan KWK Taman Kab Pemalang 

Oleh: Toni Hariyanto,S.Pd., Guru SD Negeri 04 Kabunan KWK Taman Kab Pemalang

Pembelajaran yang dilakukan secara konvensional seperti ceramah secara terus-menerus akan berakibat peserta didik bosan dan jenuh. Sehingga peserta didik kurang atau bahkan tidak tertarik sama sekali dengan materi yang disajikan guru. Akibatnya, kegiatan belajar-mengajar menjadi tidak maksimal. Hal ini berakibat hasil belajar tidak memuaskan. Kondisi seperti ini juga terjadi pada kelas 3 semester 1 SD Negeri 04 Kabunan kwk Taman kabupaten Pemalang pada pembelajaran IPA materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup, di mana sebagian besar peserta didik tidak tuntas belajar.

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa 58,8 persen belum tuntas dalam belajar. Sedangkan ketuntasan belajar hanya mencapai 41.2 persen. tuntas belajar. Guru harus berinovasi dan berkreasi agar peserta didik senang, semangat dan aktif belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, maka perlu ada perubahan metode pembelajaran salah satunya dengan mencoba Make A Match (MAM).

Menurut Suyatno, (2009: 72) mengungkapkan bahwa model make and match adalah model pembelajaran di mana guru menyiapkan kartu yang berisi soal atau permasalahan dan menyiapkan kartu jawaban kemudian siswa mencari pasangan kartunya. Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran make a match menurut Aqib Zainal (2013 : 23) Pertama, guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review (satu sisi berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban). Kedua, setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang. Ketiga, siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (kartu soal atau kartu soal atau kartu jawaban). Keempat, siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. Kelima, setelah satu babak kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan (Gagne, 1985:40). Setelah menggunaan metode pembelajaran Make A Match ini mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada pada materi Ciri-ciri Makhluk Hidup kelas 3 semester 1 pada SD Negeri 04 Kabunan kwk Taman kabupaten Pemalang.

Aktifitas pembelajaran IPA yang dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran make a match (MAM) mampu menghidupkan kelas. Mereka merasa senang dengan penerapan metode ini. Para siswa bisa belajar memahami ciri ciri mahluk hidup dengan mudah. Kartu soal dan kartu jawaban menjadi media bagi siswa untuk bisa berdiskusi dengan anggota kelompok masing masing. Mereka akan menyiapkan berbagai pertanyaaan yang dianggap sulit untuk lawan. Ragam soal HOTS (Higher Order Thinking Skill) dipraktikan siswa dalam menyusul soal dan jawabannya. Hal ini bisa melatih nalar kritis siswa dalam Menyusun soal sekaligus melatih kerja sama antar anggota kelompok. Diskusi terkait materi juga berlangsung dengan baik pada tiap kelompok yang menjadikan suasana kelas makin hidup. Guru hanya mengambil peran sebagai fasilitaor dalam belajar..

Penerapan metode Make A Match (MAM) mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi ciri ciri mahluk hidup pada siswa kelas tiga SD Negeri 04 Kabunan kwk Taman kabupaten Pemalang.  Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya ketuntasan belajar, sebelum diterapkan pembelajaran Make A Match hanya 41,2 persen peserta didik yang tuntas belajar tetapi setelah diterapakan metode pembelajaran Make A Match 82,3 persen tuntas belajar. Peserta didik juga merasa lebih mudah belajar IPA.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved