Berita Kabupaten Tegal

Warga Mulyoharjo Tegal Protes Jalan Rusak, Letakkan Pohon Pisang di Jalan: Sudah Banyak Kecelakaan

Kepala Desa Mulyoharjo Abdul Basir, mengungkapkan kerusakan jalan sudah terjadi sekitar tiga tahun lalu dan belum pernah ada perbaikan lebih lanjut

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Puluhan warga Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal turun ke jalan melakukan aksi protes karena akses utama jalan desa mengalami kerusakan cukup parah bahkan sudah menahun tapi belum ada perbaikan, Selasa (16/5/2023).

Dengan membawa spanduk bertuliskan permohonan agar segera dilakukan perbaikan jalan, dan kalimat protes kepada pemerintah dan dinas terkait, puluhan warga menuju jalan yang rusak parah karena berlubang dengan kedalaman 10-30 cm. 

Tidak hanya membawa spanduk berisikan protes saja, warga juga membawa dua batang pohon pisang kemudian diletakkan pada jalan yang berlubang cukup dalam. 

Hal itu sebagai sindiran dan juga wujud protes dari warga karena sudah bertahun-tahun jalan tidak kunjung diperbaiki, padahal sudah banyak korban jiwa yang mengalami kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut karena tidak mengetahui kondisi jalan.

Baca juga: Mimpi Sriyanto Sebelum Temukan Harta Karun di Lokasi Tol Solo-Jogja, Dulu juga Pernah Ditemukan Emas

Baca juga: Kisah Andhi Eks Kepala Bea Cukai Makassar, Dulu Bermewah-mewah Kini Tersangka, Berawal Ulah Anak

Kepala Desa Mulyoharjo Abdul Basir, mengungkapkan kerusakan jalan sudah terjadi sekitar tiga tahun lalu dan belum pernah ada perbaikan lebih lanjut. 

Padahal akses jalan ini merupakan jalur penghubung ke wilayah Kecamatan Balapulang dan Purwokerto, dan sering dilewati oleh masyarakat karena sebagai jalan pintas. 

"Kami dari pemerintah desa sudah mengusulkan untuk meningkatkan kualitas jalan minimal ada perbaikan sejak tahun 2021 lalu. Awalnya kami mengusulkan agar jalan dibeton sehingga ada peningkatan jalan dari aspal ke rigid beton. Mengingat tanah di sekitar jalan merupakan tanah labil, sebelah timur sawah dan sebelah barat sungai. Sehingga kami mengharapkan rigid beton, karena kalau aspal paling hanya bertahan 2-3 bulan hancur atau rusak lagi," ungkap Abdul Basir, pada Tribunjateng.com, Selasa (16/5/2023). 

Dijelaskan Basir, untuk jalan yang mengalami kerusakan cukup parah di Desa Mulyoharjo sepanjang 1,5 kilometer, sedangkan untuk total semuanya ada sekitar 5 kilometer sampai ke wilayah Kecamatan Balapulang. 

Mengingat ruas jalan yang rusak ini, merupakan akses penghubung dari wilayah Jatibarang sampai Kecamatan Balapulang dengan total 12 kilometer, dari jumlah tersebut yang mengalami kerusakan parah sebanyak 5 kilometer, sedangkan titik yang masuk Desa Mulyoharjo sepanjang 1,5 kilometer. 

Menurut Basir, jalur Desa Mulyoharjo yang mengalami kerusakan parah merupakan jalur lintas antar kota dan jalur alternatif untuk menuju ke Objek Wisata Guci. 

Selain itu juga bisa menuju ke wilayah Balapulang dan alternatif ke wilayah Purwokerto dan lainnya. 

"Banyak kecelakaan terjadi di lokasi ini, bahkan beberapa sampai merenggut nyawa karena kebanyakan tidak paham kondisi akses jalan. Terlebih setiap Sabtu dan Minggu jalan pasti ramai karena pengendara yang hendak ke Guci, baik dari Cirebon, Karawang, dan lain-lain," jelas Basir. 

Dikatakan Basir, sebelumnya pihak desa sudah pernah menyampaikan ke dinas terkait dan Bupati Tegal Umi Azizah, kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan jalan. 

Dari total 12 kilometer, baru 600 meter yang sudah dibeton tepatnya di depan Balai Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal sedangkan sisanya belum ada perbaikan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved