Berita Karanganyar

Harga Telur Ayam di Karanganyar Capai Rp 31 Ribu Per Kg, Ini Penjelasan dari Dinas

Harga telur ayam di wilayah Kecamatan/Kabupaten Karanganyar mengalami kenaikan pasca lebaran menjadi berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 31 ribu per Kg

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Agus Iswadi
Pemilik toko kelontong di wilayah Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sunaryo memasukan telur ayam ke dalam kemasan plastik dengan takaran 1 Kg, Rabu (17/5/2023) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Harga telur ayam di wilayah Kecamatan/Kabupaten Karanganyar mengalami kenaikan pasca lebaran menjadi berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 31 ribu per Kg.

Pedagang Pasar Jungke, Arif menyampaikan, harga telur ayam mengalami kenaikan secara bertahap pasca lebaran tahun ini.

Adapun harga telur ayam berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu per Kg saat ramadan dan lebaran.

"Habis lebaran naik jadi Rp 28 ribu- Rp 29 ribu per Kg, kemarin sampai Rp 31 ribu per Kg. Kalau hari ini, turun Rp 30 ribu per Kg," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (17/5/2023) siang.

Menurutnya dengan adanya kenaikan harga telur ayam tersebut turut berdampak terhadap daya beli masyarakat. Dia mencontohkan, apabila biasanya konsumen belinya 2 Kg karena harga naik hanya beli 1 Kg.

Terpisah Pemilik toko kelontong di wilayah Kecamatan Karanganyar, Sunaryo mengatakan, beberapa konsumen memang ada yang mengeluhkan soal kenaikan harga telur ayam.

Dia menjual telur ayam Rp 31,5 ribu per Kg sejak tiga hari terakhir. Adapun sebelumnya dia menjual telur ayam Rp 30 ribu per Kg.

"Tapi karena kebutuhan sehari-hari untuk lauk dan lainnya ya mau tidak mau," ucapnya.

Sementara itu Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Budi Sutrisno mengungkapkan, kenaikan harga telur ayam tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar saja melainkan secara nasional.

Penyebab kenaikan harga telur ayam di pasaran dikarenakan beberapa faktor seperti kenaikan harga pakan.

"Belum pulihnya jumlah populasi ayam, setelah beberapa waktu lalu banyak yang diafkir sehingga produksi berkurang dan naiknya permintaan saat banyak hajatan serta semakin pulihnya aktivitas masyarakat pasca pandemi," jelasnya. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved