Meningkatkan Kemampuan Literasi Dengan Pojok Baca

Oleh: Kardinah, S.Pd., SDN 04 Tegalsari Kabupaten Pemalang

Membaca adalah suatu kebutuhan dalam menunjang proses pembelajaran. Tetapi banyak siswa yang malas membaca, sehingga dalam mengikuti proses Kegiatan Belajar Mengajar sering terhambat. Terlebih lagi ada siswa yang belum dapat membaca dan belum lancar membaca. Itu juga yang terjadi di SDN 04 Tegalsari, khususnya dalam kemampuan Literasi. Siswa malas membaca secara runtut, siswa malas membaca untuk memahami, dan siswa hanya membaca secara sekilas supaya cepat selesai.

Padahal, dengan membaca secara runtut dan membaca pemahaman akan lebih mudah untuk menemukan inti pokok bahasan, informasi, dan gagasan utama dari isi bacaan pada suatu teks. Dengan membaca secara pemahaman akan lebih banyak menemukan ilmu yang terkandung di dalam bacaan. Dengan membaca pemahaman akan mengerti lebih dalam maksud tujuan suatu teks baik yang tersurat maupun yang tersirat. Karena dengan membaca buku, kita menemukan ilmu berisi hal-hal yang ada di dunia. Ada pepatah yang mengatakan: “Buku adalah jendela dunia”. Dengan membaca, apapun jenis bacaannya baik berupa buku, novel, berita akan menambah wawasan  dalam diri seseorang .

Menurut Dalman, 2014 : 5 Membaca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Membaca merupakan proses berfikir untuk memahami isi teks yang dibaca. Sehingga membaca menjadi sebuah kebutuhan. Membaca membentuk siswa  mampu secara kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan membaca otak terarah dan terasah untuk berfikir, menemukan masalah sekaligus jalan keluarnya.

Dalam rangka meningkatkan minat baca siswa, maka perlu sarana prasarana sebagai fasilitator. Salah satu caranya dengan diadakan pojok baca. Pojok baca dapat dibuat di dalam kelas yang terletak di pojok kelas dan dilengkapi dengan almari, buku, maupun hiasan sebagai daya tarik minat siswa. Dengan pojok baca maka siswa dapat mengisi waktu istirahat dengan kegiatan membaca. Dengan pojok baca secara tidak langsung siswa mendapatkan ilmu disela-sela waktu istirahat dengan membaca. Dengan pojok baca siswa memanfaatkan waktu luangnya dengan hal yang bermanfaat.

Menurut Nugroho, 2016: 145 Pojok baca merupakan pemanfaatan sudut ruang kelas sebagai tempat koleksi buku dari para siswa ditiap-tiap kelas. Tujuan pojok baca yaitu untuk mengenalkan kepada siswa beragam sumber bacaan untuk dimanfaatkan sebagai media, sumber belajar, serta memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan. Pentingnya pojok baca sebagai sarana siswa supaya mau membaca, rutin membaca, dan runtut membaca.

Karena kemampuan Literasi siswa perlu ditingkatkan dengan berbagai cara, salah satunya melalui pojok baca sebagai sarana yang mampu menarik keinginan, keingintahuan, dan kemauan membaca. Pengetahuan yang diperoleh melalui membaca tidak hanya secara formal saat berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar, tetapi informasi yang dihasilkan saat jam istirahat juga bermanfaat dalam menunjang pembelajaran walaupun tidak secara formal.

Membaca adalah jendela dunia, dengan membaca berbagai sumber buku, siswa mendapatkan banyak manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan membaca siswa memperoleh informasi, memperoleh berita, dan menggali ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka kelak. Karena sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi, membaca dapat menunjang siswa memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari melalui informasi yang diperolah. Siswa dapat menerapkan informasi yang diperoleh sebagai sumber penyelesaian masalah. Pada akhirnya dengan membaca menjadikan siswa dapat, mampu, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kemampuan Literasi.