Guru Berkarya
Tiga Kecerdasan dalam Mempercepat Kemajuan Sekolah
Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai manajer, sangat kompleks. Tidak sekadar mengelola kurikulum dan buku ajar.
Oleh: Muasaroh, S.Pd.I., Kepala SDN Wonodadi 02 Kabupaten Batang
Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai manajer, sangat kompleks. Tidak sekadar mengelola kurikulum dan buku ajar. Tetapi juga sumber daya manusia guru, staf tata usaha dan juga mengelola serta mengembangkan aset dan mengelola keuangan institusi. Dengan demikian, kepala sekolah harus memiliki tiga kecerdasan untuk mempercepat kemajuan sekolah, yakni kecerdasan profesional, kecerdasan personal dan kecerdasan manajerial. Hal itu yang juga harus dimiliki penulis sebagai Kepala SD Negeri Wonodadi 02 kabupaten Batang.
Kecerdasan profesional adalah penguasaan terhadap berbagai pengetahuan dalam bidang tugasnya, yakni pendidikan. Seorang kepala sekolah harus menguasai teknik penyusunan kurikulum, perencanaan pembelajaran, strategi pembelajaran, evaluasi, pengelolaan kelas, dan berbagai pengetahuan tentang pendidikan dan pembelajaran. Selain itu juga harus memiliki kecerdasan personal, yakni bisa menerima orang lain, menghargai orang lain, dan selalu respek kepada seluruh gurunya, seluruh orang tua siswa dan bahkan dengan tokoh-tokoh pendidikan di sekitar sekolahnya.
Tidak boleh membedakan layanan hanya karena perbedaan etnik, bahasa, budaya dan agama. Kepala sekolah harus memiliki rasa percaya diri yang baik untuk berhadapan dengan para pejabat daerah dan pusat, dan tidak boleh superior terhadap guru, staf dan seluruh jajaran pegawai di sekolahnya.
Terakhir, seorang kepala sekolah dituntut memiliki kecerdasan manajerial. Yakni memiliki ide-ide besar untuk kemajuan sekolahnya, mampu mengorganisir seluruh stafnya untuk melaksanakan program yang sudah ditetapkan sebagai rencana kerja tahunan, mampu memberi motivasi kepada seluruh staf akademik dan staf non akademik, dan selalu menghargai seluruh stafnya itu. Kepala sekolah harus merumuskan visi kepemimpinannya yang jelas dan terukur, dan dapat dipahami semua staf akademik dan non akademik. Sehingga mereka memahami apa yang harus dikerjakan sesuai visi kepala sekolahnya.
Di samping itu semua, ada hal yang sangat krusial yang harus dilakukan kepala sekolah dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya, yakni peningkatan kualitas proses dan hasil belajar. Kunci utama peningkatan mutu tersebut adalah guru. Pendidikan yang baik harus ditopang oleh guru yang memiliki kapabilitas, loyalitas dan integritas, serta akuntabilitas pelaksanaan tugas. Untuk keempat tagihan utama tersebut, guru harus bersikap profesional. Kepala sekolah harus memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan, meningkatkan dan memelihara profesionalisme para guru di sekolahnya.
Menurut Paul V. Bredeson dari University of Wisconsin-madison, (2017:11), seorang kepala sekolah harus melakukan delapan langkah sebagai berikut. Yakni pertama Selalu melakukan analisis terhadap hasil belajar siswa, khususnya analisis terhadap hasil ujian siswa, dengan mengkaji perbedaan antara hasil belajar dengan tujuan dan standar kompetensi siswa. Kedua Melibatkan guru dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa, dan meningkatkan pengalaman belajar mereka untuk mencapai apa yang mereka butuhkan. Ketiga Melakukan analisis apakah program sekolah sesuai dengan kegiatan harian guru. Keempat Melakukan analisis apakah program-program yang sudah diorganisasi masih efisien untuk mengatasi masalah. Kelima Melakukan analisis apakah kegiatan yang sedang berjalan dan program belajar berikutnya mendukung terhadap kebutuhan studi lanjut. Keenam Melakukan evaluasi bersama dengan menggunakan data dari berbagai sumber belajar siswa dan bahan ajar yang diajarkan guru. Ketujuh Memberi kesempatan bagi guru untuk akses pada teori-teori yang mendasari pengetahuan, keterampilan yang mereka pelajari serta terakhir Melakukan analisis apakah program pembelajaran siswa sesuai dengan tujuan melakukan perubahan yang komprehensif pada siswa, dan apakah program perubahan fokus pada kemajuan belajar siswa.
Permainan Halang Rintang Tingkatkan Aktivitas Belajar Anak |
![]() |
---|
Simulator Kapal Sebagai Media Pembelajaran pada Mapel Kompas Magnet dan Kompas Gasing |
![]() |
---|
Bercerita Lebih Menyenangkan dengan Shadow Puppet |
![]() |
---|
Bikin Semangat Belajar Membaca dengan Metode SAVI |
![]() |
---|
Modifikasi Permainan Kasti Mampu Meningkatkan Kemampuan Service Bawah Bola voli |
![]() |
---|