Berita Karanganyar

Harga Telur Naik, Peternak Ayam Petelur di Karanganyar Sebut Produksi Telur Mengalami Penurunan

Peternak ayam petelur asal Desa/Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar, Setiyono Budi Waluyo sebut produksi mengalami penurunan

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM
Susanto, peternak petelur ayam asal Desa Jepangrejo saat ditemui di kandang miliknya. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Peternak ayam petelur asal Desa/Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar, Setiyono Budi Waluyo sebut produksi mengalami penurunan di tengah naiknya harga telur di pasaran.

Setiyono menyampaikan, kenaikan harga telur di pasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari bertepatan dengan penyaluran bantuan sosial berisi telur, faktor cuaca, naiknya harga pakan hingga banyaknya ayam petelur yang diafkir.

Terkait harga pakan, dia menerangkan, harga jagung sekarang mengalami kenaikan dari semula kisaran Rp 4.500-an per Kg menjadi Rp 5.900 per Kg. Oleh karena itu pihaknya mengakali kenaikan harga pakan tersebut dengan mencampur bahan lain.

"Tempat saya, setengah pakai pakan setengah jadi dan setengahnya beli. Sentrat saya konversi dengan jagung dan bekatul, ditambah vitamin penunjang. Bagaimana caranya ayam jangan sampai sakit dengan cuaca seperti ini," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (18/5/2023).

Menurutnya, cuaca ekstrim seperti saat ini dinilai turut berdampak terhadap produktivitas telur di kandang. Setiyono menerangkan, ada 2.300 ekor ayam umur 34 minggu di kandang saat ini.

"Umur segitu seharusnya produksi telur ayam optimal. Tapi sekarang menurun, produksi harian sekitar 120 Kg telur. Normalnya itu bisa mencapai 160-an Kg," terangnya.

Dia biasanya memasarkan telur ayam tersebut ke pasar-pasar lokal wilayah Kecamatan Jumantono. Pasalnya produksi di kandangnya masih terbilang kecil untuk dapat dipasarkan ke beberapa wilayah. Telur ayam dari kandang dijualnya ke pasaran dengan harga Rp 28,7 ribu per Kg.

"Ada kenaikan harga pasca lebaran, menjelang lebaran kemarin, dijual dari kandang Rp 25,6 ribu per Kg," ucap Setiyono. (Ais).

Baca juga: Oknum Dokter Dilaporkan Ke Polisi Atas Dugaan Malapraktik Usai Khitan Bocah 9 Tahun

Baca juga: 78 Kelompok Tani Tembakau di Blora Terima Bantuan Alsintan dan Saprodi, Ini Harapannya

Baca juga: Tiket Konser Slank untuk Masyarakat Umum Sudah Penuh, Kuota Hanya 10 ribu

Baca juga: Timnas Argentina Dipastikan Lawan Timnas Indonesia Pada 18-20 Juni 2023, Ini Tanggapan Erick Thohir

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved