BRIFellowship

Inilah Cerminan Cashless Society di Warung Nasi Gandul Romantis Pati

Di Kabupaten Pati, sosialisasi QRIS antara lain dilakukan dalam pameran-pameran UMKM yang digelar BRI, antara lain Bazar Klaster Mantriku.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Seorang pembeli memindai QRIS menggunakan aplikasi BRImo untuk melakukan pembayaran di Warung Nasi Gandul Romantis Desa Gajahmati, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Kamis (18/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Masyarakat dunia terus bergerak menuju cashless society.

Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sikapiuangmu.ojk.go.id, cashless society dalam bahasa Indonesia berarti masyarakat tanpa uang tunai.

Tren masa kini menunjukkan semakin mantapnya perubahan kebiasaan masyarakat pada proses transaksi, dari tunai menjadi nontunai atau digital. 

Masih dari artikel yang diterbitkan laman OJK, cashless society makin populer beberapa tahun terakhir dan begitu diminati masyarakat karena dirasa lebih efisien, praktis, cepat, serta mudah. 

Baca juga: Sekarat Saat Pandemi, Event Organizer di Pati Ini Bangkit Bersama KUR BRI

Transaksi nontunai juga memudahkan masyarakat karena tidak perlu repot lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar ketika keluar rumah.

Pemerintah juga terus berupaya memasyarakatkan masyarakat nontunai.

Bahkan, Bank Indonesia (BI) telah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sejak 14 Agustus 2014.

Hal ini bertujuan menciptakan sistem pembayaran yang aman, lancar, praktis, dan dapat mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien.

Sebagai bank milik negara, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga berupaya mewujudkam cashless society.

Antara lain dengan menyosialisikan metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada masyarakat serta membentuk merchant-merchant yang mengakomodasi sistem pembayaran tersebut.

Di Kabupaten Pati, sosialisasi QRIS antara lain dilakukan dalam pameran-pameran UMKM yang digelar BRI, antara lain Bazar Klaster Mantriku.

Sosialisasi QRIS juga dilakukan langsung oleh Mantri (tenaga pemasar mikro) BRI kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Misalnya di Warung Nasi Gandul Romantis HS Sardi, Desa Gajahmati, Kecamatan Pati.

Pengelola warung nasi gandul yang tergolong legendaris ini bermitra dengan BRI melalui penerapan pembayaran QRIS dan keagenan BRILink.

Baca juga: Bersama Klaster UMKM BRI, Nasi Gandul Pati jadi Makin Unggul  

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved