Menyruput Potensi Kopi Muria yang Dekat Dengan Makam Wali

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS — Kopi Muria memiliki daya magnet tersendiri dari yang mampu mengikat penikmat kopi ketika mensruput rasa kopi robusta Muria.

Menurut Kepala Disbudpar Kabupaten Kudus, Mutrikah ada beberapa daya magnet tersendiri yang menyebabkan rasa kopi Muria berbeda dari kopi daerah lainnya.

Kopi Muria sejak 1908 telah dibudidayakan para petani hingga menjadi komoditas unggulan daerah.

"Satu diantaranya, kopi Muria ditanam dengan jarak yang cukup tinggi dibandingkan kopi lainnya, hal ini membuat rasa kopi Muria lebih nikmat," ucapnya.

Kopi Robusta Gunung Muria bertumbuh di dataran 800-1200 MDPL. Kopi Muria selalu dibudidayakan dengan turun temurun menggunakan pupuk organik tanpa pestisida.

Selain itu pemetikannya juga dilakukan dengan selektif sehingga tercipta aroma Kopi Robusta Muria yang khas.

"Sehingga dari cita rasanya juga berbeda dengan kopi yang lain," tambahnya.

Selain itu, kopi Muria memiliki daya magnet lantaran di lereng Muria tersebut terdapat makam wali yang juga mendatangkan berkah.

Untuk itu, Pemkab Kudus mengembangkan potensi Kopi Muria hingga ke kancah internasional.

"Potensi dari Kopi Muria bisa di maksimalkan dari hulu hingga hilir, dengan begitu petani kopi tidak hanya berkebun saja namun meningkat menjadi pengusaha kopi," urainya.(Rad)