Berita Kudus

Respons Warga Kudus Saat Harga Daging Ayam Tembus Rp 40 Ribu, Warga : Neng Ndas Kemut-kemut 

Harga daging ayam di pasar Bitingan Kudus mencapai Rp40.000/kilogramnya harga tersebut adalah harga tertinggi yang dijual oleh para pedagang.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Rezanda Akbar D.
Suasana penjual daging ayam di Pasar Bitingan Kabupaten Kudus saat harga daging ayam naik tinggi. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Harga daging ayam di pasar Bitingan Kudus mencapai Rp40.000/kilogramnya harga tersebut adalah harga tertinggi yang dijual oleh para pedagang daging ayam di Kabupaten Kudus.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga daging ayam, di antaranya yakni musim hajatan usai lebaran yang menjadi pemicu kenaikan bahan pangan ayam, hingga stok daging ayam yang hendak dijual ke luar negeri.

Hal tersebut membuat, para pedagang terpaksa mengambil stok daging ayam agar tetap terus berjualan.

Baca juga: Partai Gelora di Kudus Susulkan Tiga Bacaleg

Baca juga: Disdukcapil Kudus Targetkan 5 Ribu Pemilih Pemula Lakukan Rekam E-KTP

Baca juga: Delegasi Denmark Lihat Langsung Pengelolaan Sampah di Kudus

"Katanya stoknya mau dikirim ke luar negeri kalau kita tidak mau ambil harga segitu (tinggi), kaya kami pedagang biasa gini kan bisanya pasrah," ucap Wanti, Pedagang Daging Ayam Di Pasar Bitingan Kabupaten Kudus, Jumat (19/5/2023).

Akibat kenaikan harga tersebut, para pedagang daging ayam sering terkena abu panas dari para pembeli daging ayam.

"Sekarang harga Rp40.000/kilo, yang nawar banyak pembeli komplain terus mintanya harga yang murah, kami juga bisa karena harganya segitu nanti malah rugi," jelasnya.

Wanti mengaku, menjual daging ayam disaat harga melambung tinggi. Selain memanen komplain dari pembeli, kondisi pasar juga tidak ramai semenjak kenaikan harga daging ayam.

"Pasarnya sepi, yang beli juga jarang-jarang sekalipun ada ya nawar. Harapannya bisa kembali lagi ke harga normalnya Rp35ribuan," katanya.

Satu diantara, pembeli Wanti yang menawar harga yakni Ninik, mengaku pusing dengan harga ayam yang melambung tinggi.

Dia berharap harga-harga kebutuhan pokok bisa kembali terjangkau.

"Walah neng ndas kemut-kemut, tidak boleh nawar sama sekali, harga segini hawanya ngamuk sudah gitu semuanya ya naik, bawang mahal telur ya mahal," ucapnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved