Jaga Stamina Saat Libur Liga 1, Agung Setiawan Jadi Wasit Turnamen Tarkam di Tegal 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang libur pertandingan Liga 1, hal ini seperti yang dilakukan Agung Setiawan yakni menjadi wasit dalam turnamen tarkam (antar kampung) bahkan tiga tempat berbeda sekaligus. 

Bagi pecinta sepak bola Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan sosok Agung Setiawan, ia merupakan wasit Liga 1 Indonesia yang berasal dari Desa Batuagung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. 

Mengisi waktu libur Liga 1 dengan menjadi wasit turnamen Tarkam, dikatakan Agung sekaligus ia melakukan latihan fisik dan menjaga stamina nya. 

Menurut Agung, ada tiga tempat yang menyelenggarakan turnamen tarkam dan memintanya untuk menjadi wasit, yakni Margahayu Cup, Brigif Cup 1, dan NCM Piala Bupati Suradadi. 

"Kebetulan liga sedang libur dan saya pulang ke kampung halaman. Jadi ya anggap saja untuk mengisi waktu menyempatkan menjadi wasit turnamen tarkam. Sekalian latihan fisik dan menjaga stamina juga, meskipun sedang di rumah tapi saya tetap produktif," ujar Agung Setiawan, pada Tribunjateng.com, Senin (22/5/2023). 

Pria 36 tahun ini mengungkapkan, turnamen tarkam tidak jauh berbeda dari liga-liga top lainnya, terutama dalam hal perekrutan pemain. 

Biasanya ketika Liga Indonesia belum mulai, terkadang ada beberapa pemain dari Liga 2 dan Liga 3 yang disewa untuk bermain membela salah satu desa atau peserta turnamen. 

Sehingga hal yang membuat pertandingan turnamen tarkam semakin seru dan menarik karena terkadang ada satu tim murni pemain kampung atau daerah sendiri, tapi ada juga yang sewa pemain luar daerah atau luar kota. 

Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat khususnya pecinta bola di pedesaan.

"Saya biasanya seminggu bisa tiga kali menjadi wasit turnamen tarkam di lokasi berbeda. Ya selama bertugas jadi wasit tarkam, alhamdulillah para pemain respect karena rata-rata sudah mengenal saya. Meskipun suasana pertandingannya berbeda di Liga 1 ada space antara lapangan dengan tribun penonton, sedangkan liga tarkam penonton berdiri di samping garis lapangan, bahkan lapangan ditutup dengan seng yang melingkar. Tapi saya enjoy dan senang menjalaninya, karena antusias masyarakat sangat luar biasa," ungkap Agung. 

Selain mengisi waktu libur Liga 1 dengan menjadi wasit tarkam, Agung Setiawan juga menjadi guru olahraga atau penjasorkes di SDN Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. (dta)