Wonosobo Hebat
Hari Kebangkitan Nasional, Momentum Bangkitkan Semua Sektor di Wonosobo Demi Sejahterakan Masyarakat
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Hari Kebangkitan Nasional harus dimaknai sebagai perjuangan bersama, baik Pemerintah Daerah, sektor swasta, akademisi, pers, komunitas, dan seluruh elemen bangsa.
Dengan saling berkolaborasi mewujudkan kebangkitan bangsa dari berbagai krisis global, baik sektor kesehatan, perekonomian, hingga geopolitik.
“Momentum peringatan ini hendaknya dapat menjadi dorongan untuk menumbuhkan kesadaran diri, dalam mengembangkan segala potensi yang dimiliki dan meraih setiap peluang yang ada, demi kemajuan bangsa,” ucap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat Upacara Peringatan Harkitnas ke-115, Senin (20/5/2023) di Alun-alun Wonosobo.
Momentum kebangkitan bangsa ini harus mampu dimanifestasikan melalui langkah dan kerja sama yang sinergis dengan mengesampingkan ego sektoral.
Selain itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat Wonosobo, untuk bersama-sama menyatukan langkah dalam menanggulangi berbagai dinamika kebangsaan, dalam mewujudkan Wonosobo yang Berdaya Saing, Maju, dan Sejahtera.
Hal ini yang selaras dengan tema peringatan Hari Jadi ke-198 Kabupaten Wonosobo, “Cancut Tali Wanda, Nyengkuyung Wonosobo Raharja”.
Bupati Afif optimis, semua pihak mampu membangkitkan kembali seluruh sektor di kabupaten sehingga kesejahteraan masyarakat tidak lagi menjadi cita-cita, namun kita mampu mewujudkannya.
"Kesadaran membangun kesejahteraan diawali dengan semangat kebersamaan untuk meraih cita-cita yang didambakan,” ucapnya.
Menurutnya, kualitas sumber daya manusia menjadi perhatian dan prioritas utama yang harus kita tingkatkan.
Sehingga golongan produktif mampu menghadapi tantangan dan dinamika pembangunan yang semakin kompleks.
Sebagaimana tujuan peringatan 115 tahun Kebangkitan Nasional Tahun ini, untuk terus semangat dalam memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan sebagai landasan dasar dalam persatuan dan pembangunan.
Juga menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. (ima)