Berita Kudus

65 Persen Calon Jemaah Haji di Kudus Masuk Kelompok Rentan, DKK Kudus Beri Edukasi Ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus mencatat 65 persen dari calon jemaah haji dari Kudus masuk dalam kelompok rentan,

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Sejumlah jemaah Calon Haji asal Kabupaten Kudus mengikuti bimbingan manasik haji oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mencatat sekira 65 persen dari jemaah calon haji dari Kudus yang akan berangkat ke Mekkah tahun ini masuk dalam kelompok rentan.

Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi DKK Kudus, Aniq Fuad mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Agama (Kemenag) Kudus, ada sebanyak 1.275 orang yang rencananya berangkat haji tahun ini.

Dari jumlah tersebut, 65 persen calon jemaah haji tergolong dalam kelompok beresiko tinggi, baik berdasarkan faktor usia maupun penyakit. 

Baca juga: Kisah Pilu Pasutri Dipensiunkan Dari Perusahaan Setelah Ajukan Surat Cuti Ibadah Haji

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan edukasi kesehatan sebelum keberangkatan.

"Edukasi kesehatan kita lakukan agar sewaktu menjalan ibadah haji di sana, para jemaah itu tidak bermasalah dan bisa mengantisipasi penyakit bawaannya," tutur Aniq, Rabu (24/5/2023).

Edukasi yang diberikan nantinya berupa pembinaan kesehatan kepada calon jemaah haji, yang akan dilakukan dengan menggandeng puskesmas maupun petugas kesehatan dari DKK Kudus.

"Rencananya Juni akan kita mulai, nanti kita kumpulkan per kecamatan untuk edukasi tentang kesehatan terkait tips-tips haji agar tetap sehat dan bugar," paparnya.

Aniq melanjutkan, kelompok beresiko tinggi yang dimaksud tidak hanya sekedar karena faktor usia.

Namun, pihaknya mengungkapkan bahwa tidak sedikit dari kalangan dewasa yang ternyata memiliki penyakit bawaan.

"Sekarang anak muda yang punya penyakit kan banyak. Misal usia 30 punya hipertensi, kolesterol, asam urat. Kalau sampai di sana umat kan kasihan, jadi kita antisipasi itu," tandasnya.

Baca juga: Kecelakaan Bus Pengangkut Jemaah Haji Ngerem Mendadak, Bagian Depan Remuk

Pihaknya berharap, dengan diberikannya edukasi terkait kesehatan nantinya, para calon jemaah haji bisa lebih bijak dalam menjaga kesehatan tubuhnya.

Mereka juga bisa melakukan prosesi ibadah dengan lancar dan nyaman.

"Yang tau dirinya merasa sehat, kuat atau tidak kan dirinya sendiri, jadi setelah kita berikan edukasi kesehatan semoga bisa mewanti-wanti kejadian yang tidak diinginkan, dan di sana bisa beribadah dengan khusyu," pungkasnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved