Wonosobo Hebat
Percepatan Penanganan Kawasan Kumuh, Pemkab Wonosobo Gelar Workshop Kotaku
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Seluruh pihak mulai dari pemerintah daerah, para pemangku kepentingan dan masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi aktif dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Hal itu disampaikan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat saat membuka acara Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Pemerintah Daerah Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Hotel Dafam, Selasa (23/5/2023).
Pasalnya, tanpa dukungan berbagai elemen masyarakat, sulit mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan di daerah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara masyarakat dan Pemda dalam mensukseskan program Kotaku yang berlangsung di beberapa wilayah Wonosobo.
"Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) menjadi sebuah upaya bersama, untuk mewujudkan permukiman yang layak huni, sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pentingnya membangun gerakan bagi Pemda dan masyarakat melalui perubahan perilaku kolektif dalam kegiatan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman.
Maka dari itu, peningkatan kapasitas atau pelatihan dilakukan di tingkat kabupaten/kota dan kelurahan/desa menjadi hal yang sangat penting.
Pendampingan program Kotaku harus secara optimal, sehingga pelaksanaan percepatan penanganan kawasan kumuh dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
"Saya minta Pokja PKP yang terdiri dari perangkat daerah terkait, untuk melakukan pendampingan dan penyiapan, untuk menyusun exit strategy keberlanjutan program Kotaku,” imbuhnya.
Implementasi program ini, diharapkan mampu meningkatkan kualitas perumahan dan permukiman, juga kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, kerja sama yang sinergis ini saya harap dapat menjadi jembatan komunikasi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
Sehingga pembangunan di daerah dapat terlaksana secara optimal dan mampu mendukung kemajuan pembangunan nasional.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Workshop dari BPPW Jawa Tengah, Elisata Sutarjono menjelaskan, kegiatan yang diikuti 50 orang dari berbagai pihak.
Diantaranya Pokja dan Forum FKP, Forum BKM, KPP, Swasta, Perguruan Tinggi, dan Kelompok Peduli ini dilaksanakan selama 4 hari, dari tanggal 23-26 Mei 2023 di Hotel Dafam Wonosobo.
Ia menjelaskan, program Kotaku menjadi sebuah upaya bersama, untuk mewujudkan permukiman yang layak huni, sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan.
Hal terpenting dalam Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah peningkatan kapasitas.
"Karena secara tidak langsung, peningkatan kapasitas akan mengantarkan kepada tercapainya tujuan program secara maksimal,” tambahnya.
Tujuan dari peningkatan kapasitas masyarakat/Pemda adalah memberikan panduan terhadap kegiatan peningkatan kapasitas yang dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota.
"Selain itu meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan keberlanjutan penanganan kumuh, meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan aset infrastruktur dan kawasan, serta meningkatkan kapasitas dalam melembagakan BKM/LKM untuk keberlanjutan penanganan kumuh," tandanya. (ima)