Siap Maju Pileg 2024, Yoyok Sukawi Akui Persaingan di Jawa Tengah Cukup Berat

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memasuki tahun pemilu 2024, anggota DPR RI Komisi X sekaligus politisi Partai Demokrat Yoyok Sukawi menilai Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang potensi elektoralnya kuat dan bervariatif.

"Jawa Tengah ini potensi elektoralnya sangat luas dengan penduduk yang 30 juta lebih tapi jumlah pemilihnya sekitar 28 juta memang di Jawa Tengah ini bisa sangat bervariatif," kata Yoyok dalam perbincangan bersama tribunjateng.com.

Menurut dia, di Jawa Tengah, karakter pemilih dinamis mulai dari kelompok nasionalis, agamis, masyarakat umum termasuk milenial dan generasi Z.

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Pekalongan Ajak Semua Elemen Ikut Awasi Pemilu 2024

"Generasi Z ini banyak menguasai kota-kota besarnya seperti Kota Semarang, Solo, Salatiga, Tegal, Pekalongan, dan masih banyak lagi. Di sini fluktuaktif dan memang dominasi ada di partai PDIP. Namun di beberapa kota sering berganti kekuasaan. Seperti Semarang, dulu Demokrat pernah berkuasa selama lima tahun lalu gantian PDIP. PKB juga pernah. Jadi sangat dinamis," ungkap Yoyok.

Bicara soal pemilu 2024, Partai Demokrat mengusung calon presiden Anies Baswedan yang tergabung dalam Koalisi Perubahan Untuk Persatuan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Yoyok menyebut sejauh ini dampak elektoral atau efek ekor jas sudah mulai terasa di beberapa wilayah di Jawa Tengah namun belum maksimal.

Mengapa?

"Kalau di Jawa Tengah yang sudah kami rasakan faktor ekor jas ada di kota-kota besar, untuk daerah pedesaan masih sangat kecil mengingat Pak Anies belum melakukan safari politik secara masif sampai ke desa-desa, pelosok. Yang di Jawa Tengah belum, tapi kalau di Jawa Barat atau luar Jawa kabarnya beliau sudah melakukan itu," katanya.

Secara pribadi, Yoyok Sukawi pada pemilihan umum 2024 berencana kembali akan maju sebagai calon legislatif DPR RI Dapil 1 Jawa Tengah.

Yoyok mengatakan, persaingan di Jawa Tengah cukup berat sehingga beberapa faktor cukup mempengaruhi.

Baca juga: Pratama Arhan Kembali ke PSIS Semarang? Yoyok Sukawi Mengaku Tak Pernah Tutup Pintu

Satu di antaranya loyalis partai atau sosok calon legislator.

"Karakteristik Jawa Tengah itu agak sulit, saya alhamdulillah masuk ke politik dari tahun 2009. Dulu saya mencalonkan sebagai anggota DPRD Provinsi dua kali, lalu ke DPR RI 2019. Nah 2024 ini DPR RI kembali," katanya.

"Saya itu memiliki pemilih loyalis dari struktur semua juga ada. Dari calon anggota dewan yang belum memiliki loyalis itu agak sulit kalau di Jawa Tengah. Karena di sini sudah sangat mengakar milenialnya. Jadi kita harus lebih lengkap strukturnya hingga ke akar rumput," ungkapnya. (*)