Berita Batang

Tukar Sampah jadi Cuan, Emak-emak di Desa Simbangjati Tulis Batang Bisa Dapat THR Rp 400 Ribu

Keberadaan Bank Sampah Resik Asri di Desa Simbangjati, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Dina Indriani
Sejumlah pengurus Bank Sampah Resik Asri Desa Simbangjati Tulis  saat menimbang sampah yang diberikan oleh warga. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Keberadaan Bank Sampah Resik Asri di Desa Simbangjati, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.

Pengurus Bank Sampah Resik Asri, Rutisih menyebut pembentukan bank sampah ini menurutnya berkat bantuan PT. Bhimasena Power Indonesia (BPI) PLTU 2x1.000 MW.

Tepatnya tahun 2015, ada 14 bank sampah desa telah didirikan bersama PT BPI.

Lokasinya berada di lingkungan PLTU Batang, dengan tahapan proses yang dilaksanakan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Tim Forum Komunikasi Bank Sampah Kabupaten 
Batang (FKBS).

Bantuan yang diberikan berupa pembentukan kelembagaan, pelatihan, pendampingan, dukungan infrastruktur, sarana peralatan kerja bank sampah, dan program tahunan bank sampah.

Selain mengurangi volume sampah yang ada di lingkungan sekitar, juga mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Setiap hari warga setempat memilah sampah rumahtangganya untuk dibawa ke bank sampah.

Keunggulan bank sampah di Desa Simbangjati ini adalah bisa menampung semua sampah rumahtangga. Baik organik, non organik, hingga limbah rumah tangga 

Sampah organik dijadikan pupuk, dan sampah non organik dijadikan kerajinan.

Semuanya dipasarkan ke publik sehingga bisa menghasilkan keuntungan lebih, keuntungan inilah yang nantinya menjadi tabungan bagi warga.

"Alhamdulillah ibu-ibu warga sini sangat antusias, makanya bank sampah ini terus berjalan, apa saja kami terima, untuk nilai harganya menyesuaikan berat dan jenisnya," tutur Pengurus Bank Sampah Resik Asri, Rutisih.

Rutisih mengatakan hasil dari penukaran sampah itu ditabung dan diambil setahun sekali.

"Biasanya saat bulan ramadhan, menjelang lebaran, ya istilahnya ini untuk tabungan THR bagi masyarakat," ujarnya.

 
Saat ini, Bank Sampah Resik Asri mempunyai 106 anggota, hingga bulan Mei 2023, sudah ada 114 kilogram sampah yang dikumpulkan dan jika dirupiahkan sekitar Rp 12,3 Juta.

"Tiap anggota punya buku tabungan sendiri, sampah-sampah yang disetorkan akan ditaksir harganya, dan dicatat dalam buku tersebut, ada yang terkumpul sampai Rp 400 Ribu," ujarnya.

Dari 14 bank sampah yang ada, Bank Sampah Resik Asri menjadi salah satu yang terbaik.

"Ini mengedukasi masyarakat bagaimana masyarakat bisa peduli lingkungan, masyarakat jadi tersadarkan untuk memilih dan memilah sampah, dan hasilnya, sampah menjadi keberkahan bagi mereka," pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved