Video Detik-Detik Siswa SD Padamkan Api Abadi, Lempar Alat Pemadam Akibatkan Ledakan Ini Kondisinya

Video Detik-Detik Siswa SD Padamkan Api Abadi, Lempar Alat Pemadam Akibatkan Ledakan Ini Kondisinya

TRIBUNJATENG.COM- Sebuah video rekaman CCTV viral di media sosial yang memperlihatkan seorang bocah laki-laki memadamkan api abadi.

Diketahui jika bocah tersebut merupakan anak SD kelas 5, mengenakan baju hitam lengan panjang, celana panjang berwarna hitam dan menggunakan tas punggung berwarna hitam.

Siswa SD berusia 11 tahun asal Rusia tersebut terlihat mendekati api abadi dan melemparkan alat pemadam api.

Baca juga: 3 Staf Penjara Ditahan Setelah Selingkuh Dengan Narapidana, Lakukan Hubungan di Dalam Sel

Tak lama, terjadi ledakan dan asap yang cukup tebal keluar dari sumber api abadi.

Tak hanya itu, atas tindakannya tersebut api abadi kemudian padam.

Api abadi tersebut terletak di Jalan Zhelyabova, Kota Mozhaisk di wilayah Moskow Rusia letaknya tak jauh dari rumah kreativitas Anak.

Pihak kebersihan yang pada saat itu tengah bertugas mengaku terkejut dengan adanya suara ledakan yang cukup keras dari luar.

Ia melihat kepulan asap tebal di atas kwintet api abadi yang letaknya berada di taman setempat.

Petugas kebersihan tersebut kemudian melaporkan kejadian pada pihak Kepolisian.

Berdasarkan hasil penyelidikan ditemukan sebuah bubuk pemadam api dengan selubung yang telah robek akibat terjadinya ledakan.

Diduga kejadian ini terjadi pada Maret 2023 lalu, diunggah oleh akun twitter @igorsushko.

Alat pemadam api yang digunakan anak berusia 11 tahun tersebut merupakan jenis pemadam api yang dibawa oleh pengemudi mobil.

Berdasarkan pantauuan kamera CCTV diketahui jika pelakunya merupakan anak SD kelas 5 yang berusia 11 tahun lahir pada tahun 2011 lalu.

Diketahui jika anak tersebut merupakan warga sekitar dan saat ini ia telah ditahan di penahanan remaja.

Hal ini diungkapkan pada pers kepolisian yang dikutip dari media Crooks and Liars

"Hasil kerja operatif dan investigasi, pelaku ditemukan. Dia ternyata warga sekitar, lahir tahun 2011," lapor pusat pers kepolisian wilayah Moskow.

(aya/tribunjateng.com)