Fokus : Bikin Kapok

Oleh Arief Novianto
Wartawan Tribun Jateng

"Jare ono korupsi bansos meneh, tapi kasuse tahun 2020. Bansos kok dikorupsi, koyone kok ora terimo-men ono anggaran kanggo wong cilik (katanya ada korupsi bansos lagi, tapi kasusnya tahun 2020. Bansos kok dikorupsi, kok seperti sangat tidak terima ada anggaran untuk rakyat kecil-Red)," ujar satu tetangga saya, dalam diskusi ngalor-ngidul di pos ronda kampung, kemarin malam.

Yah, hal itu diungkapkan tetangga saya menanggapi ramainya pemberitaan mengenai aksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta, Selasa (23/5).

Seperti diketahui, hal itu terkait dengan penyidikan kasus korupsi bansos beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) periode 2020 sampai 2021.

Ruangan yang digeledah penyidik KPK adalah ruangan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial.

Dalam penggeledahan tersebut, penyidik KPK meminta beberapa dokumen kepada pihak Kemensos.

Penyidik KPK juga membawa notebook beserta ponsel yang digunakan pada tahun itu dari ruangan tersebut.

Meski demikian, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku bersyukur setelah kantornya digeledah oleh KPK. "Makanya di sini teman-teman Kemensos bersyukur pada kejadian kemarin.

Mungkin bagi orang lain itu aib, tapi saya bersyukur," ujarnya, dalam konferensi pers, di Kantor Kemensos, Jalan Salemba Raya, Jakarta, Rabu (24/5).

Risma, sapaannya, bersyukur karena melalui penggeledahan itu dirinya akan mudah mengingatkan jajaran Kemensos.

Melalui penggeledahan itu, Risma menyebut, jajaran Kemensos akan mengetahui akibat dari praktik korupsi.

"Kenapa? Saya biar mudah mengingatkan teman-teman Kemensos. Kalau ada yang tidak percaya kepada yang saya inginkan," ucapnya.

Risma memastikan bahwa dugaan kasus korupsi yang saat ini diselidiki KPK merupakan kejadian pada 2020 saat belum menjabat sebagai Mensos.

Ia pun menyatakan sikap kooperatif dan tidak akan melakukan intervensi apapun tugas yang sedang dilakukan tim KPK dari penyidikan di kantor Kemensos.