Berita Karanganyar

TPS Pandeyan Karanganyar Ditutup Sementara Usai Viral Tumpukan Sampah Meluber Hingga Jalan

Menindaklanjuti hal tersebut, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar mengerahkan alat berat untuk membersihkan tumpukan sampah

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Agus Iswadi
Petugas menggunakan alat berat mengangkut sampah yang meluber ke jalan depan TPS Pandeyan untuk kemudian dibawa ke TPA Sukosari Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar, Jumat (26/5/2023) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Desa (Pemdes) Pandeyan memutuskan menutup sementara TPS Pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar guna penanganan tumpukan sampah yang meluber hingga tepi jalan desa.

Adapun sebelumnya, video yang memperlihatkan kondisi tumpukan sampah meluber hingga jalan di depan TPS viral di media sosial.

Menindaklanjuti hal tersebut, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar mengerahkan alat berat untuk membersihkan tumpukan sampah.

Dari pantauan di lokasi Jumat (26/5/2023) sekira pukul 10.00, terlihat alat berat mengangkut sampah yang meluber hingga jalan ke dalam bak truk dump.

Baca juga: Sebut Wakapolres Binjai Kirim Chat Mesum dan Foto Organ Intim ke Istrinya, Joni Kini Beda Pengakuan

Baca juga: Saat kakek 61 Tahun di Banjarnegara Dibakar Cemburu dan Ditantang Duel, Golok pun Melayang

Tercatat sudah ada 5 truk dump kubik yang hilir mudik mengangkut sampah dari TPS untuk kemudian dibuang ke TPA Sukosari.

Plt Kepala DLH Karanganyar, Asihno Purwadi menyampaikan, dinas melakukan penanganan jangka pendek terlebih dahulu dengan membersihkan sampah di TPS Pandeyan supaya tidak menimbulkan dampak seperti penyakit. Di sisi lain jalan di depan TPS juga dapat difungsikan sebagaimana mestinya.

"Kita kosongkan dulu (tumpukan sampah)," katanya kepada Tribunjateng.com.

Selain itu nantinya pagar pengaman juga akan dipasang di sekitar TPS supaya warga tidak membuang sampah sembarangan.

Dia menceritakan, proses pengangkutan sampah dari TPS Pandeyan menuju TPA Sukosari sebenarnya rutin dilakukan oleh petugas.

Akan tetapi proses pengangkutan sampah mengalami kendala terkait faktor cuaca.

"Kemarin itu hujan terus, kalau (sampah) diangkut dibawa ke TPA, limbah cairannya menetes di jalan dan diprotes warga," terangnya.

Pejabat Fungsional DLH. Maryanto menambahkan, dinas akan berkolaborasi dengan pemdes setempat untuk penanganan sampah mengingat TPS Pandeyan statusnya milik desa.

Dinas selama ini hanya membantu pelayanan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA.

"Pengangkutan rutin dilakukan, sehari rata-rata 3-4 truk kontainer kapasitas 6 kubik," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved