Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Pedagang Larang Pengunjung Telaga Sarangan Duduk di Bangku Bila Tak Membeli Kopi, Ini Nasibnya

Oknum pemilik warung kopi yang melarang pengunjung duduk di bangku fasilitas umum di pinggir Telaga Sarangan terancam dicabut keanggotaannya.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.COM/SUKOCO
Pengunjung Telaga Sarangan menikmati keindahan telaga di atas kursi yang ditempatkan di pinggir telaga. Seorang wisatawan sempat mengeluhkan perlakuan pedagang kopi yang melarang duduk dibangku jika tidak membeli kopi. 

TRIBUNJATENG.COM, MAGETAN - Oknum pemilik warung kopi yang melarang pengunjung duduk di bangku fasilitas umum di pinggir Telaga Sarangan terancam dicabut keanggotaannya.

Hal itu menyusul viral di media sosial pengunjung yang dilarang duduk bila tidak membeli makanan di sana.

Padahal, bangku itu merupakan fasilitas umum dari pemerintah yang bisa digunakan semua pengunjung.

Baca juga: Minibus Tabrak Pohon hingga Terguling ke Jurang di Jalur Telaga Sarangan, 1 Tewas di TKP Kecelakaan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan mengakui ada oknum pemilik warung kopi yang nakal tersebut

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan Joko Trihono mengatakan, pihaknya bersama ketua paguyuban pedagang di Telaga Sarangan sempat mendatangi oknum pemilik warung tersebut.

“Kemarin kita sudah mendatangi pemilik warung, kita minta untuk tidak memanfaatkan fasilitas umum untuk jualan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/05/2023).

Menurut Joko, pemerintah daerah belum memberikan sanksi terhadap oknum pedagang kopi tersebut.

Namun pihak paguyuban akan memberikan sanksi dengan mencabut kartu anggota paguyuban pedagang.

“Kita serahkan kepada paguyuban, setelah kita berikan edukasi paguyuban akan mencabut kartu anggota pemilik warung kalau sampai mengulangi lagi,” ujarnya.

Untuk menjaga kenyamanan pengunjung, lanjutnya, Pemkab Magetan menyediakan 70 kursi besi yang diletakkan di pinggir telaga.

Terdapat pula tempat istirahat berupa gazebo yang berisi meja dan kursi dari beton.

Joko meminta wisatawan melapor jika mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan saat menggunakan fasilitas umum yang disediakan Pemda.

Baca juga: Cerita Asih Warga Manyaran Semarang yang Tidak Jadi Ikut Wisata Ke Telaga Sarangan Magetan

“Kita punya lima petugas yang berjaga di pinggir telaga dengan mengenakan baju oranye, atau wisatawan bisa melapor ke pos pengaduan di pos pintu masuk jika mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan,” ucapnya. 

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan pengunjung Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan mengeluhkan tindakan pedagang yang melarang wisatawan menduduki kursi sebelum memesan makanan.

“Ini hari minggu mau ngopi, ini bangku inventaris Pemkab Magetan. Tapi kalau duduk di sini harus pesan. Enggak apa-apa kalau pesan, kalau enggak pesen itu tidak boleh duduk di sini. Padahal itu inventaris Magetan, bagaimana itu?” ujar perempuan di dalam video tersebut.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved