Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Skenario Mahasiswi UIN Banten Ngaku Diculik Gara-gara Ada Tekanan dari Pacar dan Takut Orangtua

Seorang mahasiswi UIN Banten mengaku diculik hingga membuat keluarganya panik sampai membuat laporan ke polisi.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Instagram/banten_terkini
Mahasiswi UIN Banten Buat Skenario Ngaku Diculik Gara-gara Ada Tekanan dari Pacar dan Takut Orangtua 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang mahasiswi UIN Banten mengaku diculik hingga membuat keluarganya panik sampai membuat laporan ke polisi.

Mahasiswi bernama Sri Linda Wulaningsih (20) itu mengaku diculik pada Jumat (31/3/2023) lalu.

Dirinya juga mengaku jika disekap di bangunan kosong dan dipaksa minum obat.

Namun setelah satu bulan berlalu, mahasiswi itu mengaku jika ia tak diculik.

Baca juga: Akhir Petualangan Seks Papi Mesum di Bantul, 17 ABG Jadi Korban, Ungkap Alasan Pilih Anak Bawah Umur

Ia sengaja membuat skenario penculikan karena takut dengan orangtuanya dan adanya tekanan dari sang kekasih.

"Dalam kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bahwa laporan yang saya laporkan ke Polsek Menes, tanggal 1 April tentang adanya dugaan penculikan dan perbuatan tidak menyenangkan itu tidak benar.

Bahwasanya hari itu saya pergi ker rumah teman saya.

Kenapa saya lakukan seperti itu, karena adanya tekanan dari pacar saya dan takut kepada orangtua," papar Sri Linda.

Dilansir dari Kompas.com, Linda awalnya mengaku diculik saat menunggu bus di Halte Cimanying.

Saat itu dirinya hendak ke kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten di Kota Serang.

Linda mengaku pundaknya dipukul dan ditodong sebilah pisau.

"Kemudian diancam oleh pelaku untuk naik ke dalam bus kemudian selfie seolah-olah sudah naik bus," kata Kanit Reskrim Polsek Menes Aiptu Aan Andriansyah kepada Kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (6/4/2023).

Linda lalu dibawa turun dari bus dan dinaikkan ke mobil Avanza.

Selanjutnya dibawa ke sebuah bangunan kosong dan diinterogasi oleh pelaku terkait Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) UIN.

Korban pun sempat dilecehkan pelaku dengan dicium dan dipaksa minum obat.

Lalu korban diturunkan ke SPBU Palima Serang.

"Korban kemudian dibawa keluar menggunakan mobil dan diturunkan di sekitar SPBU Palima Serang," kata Aan.

Bahkan korban sempat dirawat di RS Aulia untuk perawatan.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved