Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pihak Sekolah Bongkar Viky Tak Jalan Kaki 16 KM ke Sekolah, Pakai Motor

Setelah terbongkar jika video tersebut direkam pamannya sendiri, kini terkuak jika Viky tidak berjalan kaki ke sekolah.

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
kolase Instagram
Pihak Sekolah Bongkar Viky Tak Jalan Kaki 16 KM ke Sekolah, Pakai Motor 

Pihak Sekolah Bongkar Viky Tak Jalan Kaki 16 KM ke Sekolah, Pakai Motor

TRIBUNJATENG.COM - Beberapa waktu lalu viral video Viky siswa SMA jalan kaki 16 km menuju sekolahnya.

Rupanya, video tersebut sengaja direkam oleh Mirda sang paman.

Setelah terbongkar jika video tersebut direkam pamannya sendiri, kini terkuak jika Viky tidak berjalan kaki ke sekolah.

Ternyata ada salah satu pihak sekolah yang menyebut bahwa Viky itu sebenarnya punya motor, bahkan jenis matic.

Meskipun setelah itu Viky mengklarifikasi jika motornya sudah dijual lantaran orangtuanya bangkrut.

Selain itu, Viky ternyata juga sudah lulus dan sudah tak bersekolah di SMK Daarun Nimah.

Sebagai informasi, Viky bersekolah di SMK Daarun Nimah, Jalan Masjid Nurul Falah II, Kecamatan Bojongsari.

"Kalau soal jalan kaki itu tidak benar ya," kata salah seorang staf sekolah yang enggan disebut namanya, dikutip dari Tribunjakarta.com, Rabu (31/5/2023).

Ia mengatakan, dari keterangan teman kelasnya, Viky bahkan mengendarai sepeda motor untuk bersekolah.

"Teman kelasnya itu ngomong dia naik motor. Kalau gak salah warnanya putih kuning motornya, jenis matic," bebernya.

Kemudian, ia mengungkapkan bahwa keterangan Viky berjalan kaki sejauh 16 Km selama dua tahun pun terbantahkan dengan fakta bahwa ia hanya setahun bersekolah di SMK Daarun Nimah.

Pasalnya, Viky merupakan murid pindahan dari sebuah sekolah di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

"Gimana dua tahun, dia itu kan murid pindahan di sini dan cuma setahun, sekarang sudah lulus," pungkasnya.

Sebelumnya, Viky mengaku telah dua tahun berjalan kaki ke sekolahnya yang terletak di Bojongsari Lama, Depok.

“(Jalan kaki) udah dua tahun. Ya begitu, nggak ada ongkos,” kata Viky.

Cerita Viky

Di tengah kesulitan, Viky yang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara tetap bertekad menyelesaikan sekolahnya.

Ibu Viky mengaku sangat bangga dengan anaknya.

“Dia emang tekadnya mau sekolah mau lulus, biar punya ijazah,” kata Ibu Viky.

“Sedangkan kita buat biaya dia sekolah tuh gak ada ongkos buat dia aja gak ada,”

“Jadi dia bertekad tetap mau sekolah, pengen kerja buat bantu orangtua gitu,” ujar sang ibu.

Sementara itu, di sela-sela kesibukannya sekolah, Viky pun turut membantu mencari uang dengan bekerja sebagai tukang parkir.

Namun sayang penghasilan Viky tak seberapa yakni hanya sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.

Uang tersebut diberikan Viky kepada ibunya untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Mulai dari mie dan telur untuk jadi bahan makanan keluarga.

Setelah mengetahui kejadian Viky yang pingsan karena jalan kaki ke sekolah viral, sang ibu mengungkap rasa bangga.

Sang ibu bersyukur anaknya itu memiliki mental yang kuat hingga rela sekolah jalan kaki.

“Untungnya Viky mentalnya kuat, terus tekadnya buat sekolah kuat, jadi pokoknya harus lulus,” ungkapnya.

Permasalahan lainnya pun muncul setelah Viky mengaku tak memiliki biaya untuk menebus ijazahnya nanti lantaran menunggak uang ujian.

"Nunggak (uang ujian), gak bisa ambil ijazah, minjem temen duit nanti sama temen Rp 5 jutaan, buat bayar uang ulangan 2 bulan, ujian, spp juga," jelasnya.

Sementara itu, ayah Viky pun mengungkap kondisinya yang tengah drop.

Sebelumnya dirinya punya usaha ikan hias namun kini usahanya itu telah tutup.

Ia mengaku tak pernah berpikir usahanya itu akan drop dan kesehatannya pun menurun.

Tak tahu harus bagaimana menghadapi ujian tersebut, dirinya hanya bisa berpesan kepada Viky sebagai anak pertamanya itu.

Ia berpesan bahwa Viky anak pertama dan laki-laki yang saat ini hanya bisa diandalkannya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved