Aksi Heroik Bripka Donni Selamatkan Nenek yang Terancam Tenggelam Karena Bencana Banjir di Wonosari

TRIBUNJATENG.COM - Aksi heroik polisi Bripka Donni berhasil menyelamatkan seorang nenek dari risiko tenggelam akibat bencana banjir.

Saat itu banjir menggenangi permukiman warga di Desa Wonosari, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Kamis (1/6/2023).

Banjir itu merendam sejumlah rumah dengan ketinggian mencapai 2 meter.

Baca juga: Inilah Sosok Guru Ngaji Abal-abal Rudapaksa 17 Santri Pria Karena Pernah Jadi Korban Saat Kecil

Baca juga: Cerita Rakyat Roro Jonggrang dan Seribu Candi dalam Semalam

Baca juga: TIps Wajah Kencang Bebas Keriput, Rutin Serum dan Pelembab

Bencana alam itu membuat sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Namun, masih ada yang bertahan di dalam rumah dengan membuat panggung.

Pada saat banjir menerjang, seorang nenek nyaris menjadi korban tenggelam.

Nenek itu terjebak di dalam rumahnya. Beruntung, korban cepat ditolong oleh seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas) Polsek Lirik, Bripka Donni Malindo.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Bripka Donni Malindo menceritakan, awalnya dirinya sedang memantau arus lalu lintas dan melihat rumah warga yang dilanda banjir.

"Tadi pagi jam 07.00 WIB, turun hujan deras, yang mengakibatkan banjir di perumahan warga yang ada di pinggir jalan lintas timur."

"Letak rumah-rumah warga ini memang di dataran rendah, dan di situ ada anak sungai," ujar Donni melalui sambungan telepon, Kamis.

Sekitar jam 11.00 WIB, dia mendapat informasi dari warga bahwa ada nenek yang terjebak banjir di dalam rumahnya.

Warga tidak berani menolong karena banjirnya dalam.

"Waktu itu saya lagi kasih bantuan nasi dan sembako kepada warga yang kena banjir di Desa Sukajadi. Kemudian, dapat informasi dari warga ada nenek yang terjebak banjir di dalam rumahnya," sebut Donni.

Donni langsung bergegas ke lokasi. Sampai di situ, warga sudah ramai yang menyelamatkan diri.

Tanpa pikir panjang, Donni dengan pakaian dinasnya nekat berenang ke rumah nenek bernama Ngadiah (65) itu.