Berita Semarang
Antisipasi Kekeringan Ekstrem di Semarang, Warga Daerah Selatan Diimbau Punya Tandon
PDAM Kota Semarang mengimbau masyarakat memiliki tandon air mengantisipasi kemarau panjang
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PDAM Kota Semarang mengimbau masyarakat memiliki tandon air mengantisipasi kemarau panjang. Pemetaan PDAM, daerah kritis berada di Kota Semarang bagian selatan.
Direktur Utama PDAM Tirta Moedal, Yudi Indardo mengatakan, daerah selatan yang berpotensi mengalami kekeringan antara lain Banyumanik dan Gunungpati.
Sumber-sumber air di daerah selatan dari air tanah maupun mata air.
PDAM menyiapkan mobil tanki yang dapat mengirim suplai air kepada masyarakat yang mengalami kekeringan.
Skema pelayanan mobil tanki akan dilakukan jika Kota Semarang mengalami kritis kekeringan yang luar biasa.
"Kami ada tangki air untuk support pelanggan. Mereka wajib punya tandon yang di daerah selatan untuk antisipasi itu," papar Yudi, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: Hati-Hati Lur, Ibu Rumah Tangga di Jatilawang Banyumas Jadi Korban Begal Payudara
Baca juga: Viral! Swedia Gelar Kompetisi Seks Internasional, Pemenang Dinilai Dari Foreplay Hingga Kamasutra
Tak hanya pelanggan, Yudi melanjutkan, mobil tanki air juga akan melayani masyarakat Kota Semarang jika terjadi kekeringan ekstrim.
"Kalau kemarau kritis, kami tidak lihat mana pelanggan mana bukan. Semua orang butuh air," ujarnya.
Menurut Yudi, daerah yang berpotensi kekeringan hanya daerah yang menggunakan sumber air tanah maupun mata air. Sedangkan, pasokan sumber air tanah hanya 20 persen. Sisanya, PDAM menggunakan sumber air permukaan.
"BBWS sudah ngasih guarantee dari PJT bahwa persediaan air baku cukup. Sekarang kan bagus ada waduk. Saat kemarau waduk mampu menangani saat kritis," jelasnya.
Lebih lanjut, Yudi memaparkan, PDAM mempunyai back up sistem. Saat di daerah selatan mengalami kekurangan air pada musim kemarau, PDAM melakukan switching atau peralihan. Air dari timur ada yang dialirkan ke selatan untuk cadangan.
"Tahun ini mau bangun dari Kaligarang masuk selatan ke arah Gombel. Harusnya, dengan ini kekeringan sudah mulai teratasi," ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, hingga saat ini beljm ada laporan masuk terkait kekeringan di Kota Semarang. Saat ini, ibu kota Jawa Tengah masih sesekali terjadi hujan.
"Kami belum mendapatkan informasi terkait kelangkaan air bersih. Kalau terjadi seperti itu, PDAM siap menyuplai," sebut Ita, sapaannya.
Ita memaparkan, Kota Semarang sudah mulai membuat pipa resapan untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan saat musim kemarau. Pipa resapan dibuat diantaranya di Sendangmulyo dan Jabungan. Selain untuk mencegah banjir, pipa resapan ini bisa digunakan untuk menampung air. (eyf)
Reservoir Siranda Semarang Berisi Mayat, Dirut PDAM: "Sudah 2 Bulan Tak Dipakai" |
![]() |
---|
UNNES Gelar PKKMB, 11 Ribu Mahasiswa Baru Ikuti Rangkaian Kegiatan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang 17 Agustus 2025, Berawan Sepanjang Hari, Suhu Capai 32 Derajat |
![]() |
---|
Penemuan Mayat Pemuda Terapung di Reservoir Siranda Semarang, Saksi Lihat Ada Keributan Jam 4 Pagi |
![]() |
---|
Sebut Pemecatan Robig Tak Cukup, LBH Semarang: Kombes Irwan Anwar Juga Layak Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.