3 Bupati Resmikan MPP Kabupaten Demak dan Jalin Kerjasama Antar-Kabupaten

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Bupati Demak bersama Bupati Kudus dan PJ Bupati Jepara meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) dan menandatangai kerjasama antar daerah ketiga Kabupaten.

Secara bersama-sama ketiga Bupati langsung memotong pita melati sebagai tanda pembukaan MPP Kabupaten Demak, Senin (12/6/2023).

Tak hanya meresmikan MPP, ketiga Bupati juga melakukan penandatangan atas kerja sama antara ketiga Kabupaten.

Baca juga: Update Kabar Seusai Operasi Kanker Payudara, Nunung Srimulat: Udah Bisa Jalan ke Kamar Mandi Sendiri

Bupati Demak Eisti'anah menyampaikan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) menjadi salah satu program prioritas Pemkab Demak.

"Alhamdulillah, pada 20 Februari 2023 lalu, bersama dengan 6 Kabupaten yang lain, MPP Kabupaten Demak telah diresmikan oleh MenPAN RB," kata Bupati Demak.

Menurutnya keberadaan MPP Kabupaten Demak menjadi satu diantara bukti bahwa Pemkab Demak terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.

"Oleh karenanya, saya minta kepada seluruh jajaran MPP Kabupaten Demak untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, berikan kemudahan, layani masyarakat dengan sepenuh hati. Ingat, citra Kabupaten Demak sangat bergantung kepada pelayanan yang diberikan MPP," ujarnya.

Bagi Bupati Demak, dengan MPP ini bisa membuat investor asing bisa masuk di Kabupaten Demak.

"Dengan demikian makin banyak investor yang masuk di Demak, secara tidak langsung perekonomian masyarakat juga akan meningkat," ungkapnya.

Sementara untuk penandatangan kerjasama dengan beberapa Kabupaten, Bupati Demak menyambut baik.

"Saya sangat apresiatif dan mendukung segala upaya yang telah dan akan dilakukan dalam menjalin kerja sama daerah. Mengingat, kerja sama daerah merupakan salah satu upaya untuk memantapkan hubungan dan keterikatan antar wilayah," tuturnya.

Dengan ada kerjasama ini lanjut Bupati Demak, bisa mengembangkan pembangunan daerah dan potensi wilayah akan lebih bersinergi.

"Lebih penting akan meningkatkan pertukaran pengetahuan, teknologi dan kapasitas fiskal," tutupnya. (Ito)