Wonosobo Hebat
HEBOH Warga 5 Dusun Blokade Jalan Kledung-Kertek Wonosobo, Aksi Menolak Aktivitas Galian C
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Ratusan warga melakukan aksi blokade Jalan Kledung-Kertek sebagai bentuk protes terhadap aktivitas galian C yang dianggap berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar, Senin (19/6/2023).
Aksi tersebut melibatkan ratusan warga dari Dusun Kabelukan, Jurang Jero, Banjaran, Grenjeng Desa Candiyasan, serta Dusun Sontonayan Desa Kapencar dengan menutup jalan provinsi jalur Wonosobo-Temanggung.
Warga meminta alat berat yang berada di lokasi galian C agar dibawa pergi.
Warga takut jika tambang galian C akan mengancam permukiman warga di dua desa, mengingat lokasi permukiman dekat dengan galian C.
Baca juga: Patut Dicoba! Liburan Akhir Pekan di Kebun Teh Panama Wonosobo, Bikin Pikiran Tenang
Baca juga: Kahyangan Skyline, Rekomendasi Spot Foto di Wonosobo, Ada Camping Ground Hingga Paralayang
Bencana banjir saat hujan hingga keringnya sumber mata air dikhawatirkan warga, bilamana tambang galian C yang disebut-sebut berada di titik resapan air terus beroperasi.
Pihak Polres Wonosobo hingga Satpol PP turun tangan untuk menertibkan warga yang memblokade jalan.
Menyikapi situasi tersebut, pihak kepolisian melalui Polsek Kretek segera bertindak dengan mengangkut kendaraan alat berat untuk menghentikan blokade jalan.
Tindakan ini dilakukan agar aksi demonstrasi bisa berakhir aman dan kelancaran lalu lintas dapat dipulihkan secepat mungkin.
Akibat aksi warga yang memblokade jalan, arus lalu lintas di Jalur Kledung-Kertek sempat terhenti selama beberapa jam.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dan Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan Prasetyopuspito pun turun langsung ke lokasi untuk melakukan mediasi dengan massa.
Kehadiran mereka untuk mendengarkan keluhan warga dan mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Setelah berlangsungnya diskusi yang konstruktif, Bupati dan Kapolres menemui kata sepakat dengan massa.
Pihak berwenang menjamin akan mengawasi aktivitas galian tersebut serta melakukan evaluasi terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Baca juga: Peringati HUT ke-77 Bhayangkara, Kapolres Wonosobo Beserta Anggota Anjangsana ke Rumah Purnawirawan
"Ini bukan masalah menang dan kalah."
"Ini masalah menjaga keamanan dan ketertiban."
"Setiap usaha ekonomi apapun itu tetap harus mengedepankan aman dan tertib."
"Karena kalau tidak aman dan tertib tujuan akhirnya nanti tidak berhasil."
"Kami akan mengkaji dulu semuanya," jelas Kapolres AKBP Eko kepada Tribunjateng.com, Senin (19/6/2023).
Polres Wonosobo akan terus memantau perkembangan situasi dan melakukan langkah-langkah preventif guna menjaga keamanan serta menangani konflik yang mungkin timbul di masyarakat.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat akan melihat kembali perizinan penambangan galian C tersebut.
"Nah nanti kami kaji berkaitan dengan perizinan-perizinannya."
"Perizinan sebenarnya tidak mudah, panjang, dan itu harus terpenuhi semua."
"Jadi nanti kami ajukan kajian ini sampai pusat," ujarnya.
Bupati Afif mengimbau warga untuk tetap tertib dalam menyampaikan aspirasinya sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.
"Tadi kami sampaikan jalan harus dibuka jangan mengganggu lalu lintas."
"Masyarakat boleh aksi, silakan, dengan tertib tapi jangan mengganggu lalu lintas terutama itu," tandasnya. (*)
Baca juga: Hasil Operasi Gabungan di Desa Mlaten Demak: 3.180 Batang Rokok Ilegal Disita
Baca juga: UPDATE Penemuan Tulang Manusia di Purwokerto, Polisi: Bayi yang Sudah Dikubur Setahun
Baca juga: Viral Pakai Deterjen untuk Pertolongan Pertama Digigit Hewan Rabies, Ini Penjelasannya
Baca juga: Siswi SMK Ditemukan Bersimbah Darah di Leher Saat Hendak Berangkat ke Sekolah