Wonosobo Hebat
Jelang Iduladha, Puluhan Juru Sembelih Halal Wonosobo Ikut Bimbingan Teknis Selama 3 Hari
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Bimbingan Teknis Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Wonosobo jelang Iduladha 1444 H diikuti puluhan peserta di Gedung Persaudaraan Haji Mendolo Selasa (20/6/2023).
Penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan oleh MUI Wonosobo bersama dengan Pemkab Wonosobo dalam hal ini Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo.
Bimbingan teknis Juleha kali ini ada sebanyak 45 orang yang mengikuti dan akan berlangsung selama 3 hari.
Baca juga: Taj Yasin Apresiasi Kabupaten/kota Ikuti Langkah Pemprov Jateng Latih Juleha
Ketua Umum MUI Wonosobo, KH Muchotob Hamzah mengatakan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya menjamin kehalalan dan kethayyiban daging yang akan dimakan khususnya bagi umat muslim.
Bimbingan Teknis Juru Sembelih Halal (Juleha) diberikan agar mengetahui bagaimana cara menyembelih hewan kurban yang baik sesuai dengan syariat Islam.
"Teknik yang diberikan oleh pelatih supaya betul-betul sesuai syari, kemudian azas kasih sayang kepada binatang, dan supaya darah keluar semua lewat tempat yang memang untuk menghabisi darah di dalam tubuhnya, sekaligus juga tentang ritual yang ada disitu," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Wonosobo, Toharotun menambahkan, kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2017 dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya menjelang Hari Raya Iduladha.
Di tahun ini kegiatan berlangsung menjadi 3 kelas dengan peserta berbagai kalangan mulai dari Santri Gayeng Wonosobo, perwakilan takmir masjid dan musala di 15 kecamatan, serta termasuk juga Rumah Potong Hewan (RPH).
Peserta akan mendapatkan berbagai materi sekaligus praktik seputar penyembelihan hewan kurban.
"Selain itu juga berkaitan dengan higienitas yakni dari sisi kesehatan dan kebersihan pelaku-pelaku Juleha, serta sanitasi di lingkungan penyembelihan," sambungnya.

Semua materi dan praktik yang diajarkan sesuai dengan syariat islam dan berstandar kompetensi nasional.
Hingga saat ini sudah ada sekitar 1.000 Juleha di Kabupaten Wonosobo yang telah mendapatkan bimbingan teknis Juleha.
Diharapkan peserta yang sudah mendapatkan bimbingan bisa cukup memastikan seluruh penyelenggaraan kurban di Wonosobo sudah terselenggara dengan baik.
"Jadi kurban itu bukan masalah penyembelihan, tapi betul-betul penyembelihan yang bernilai ibadah maka harus santun sesuai dengan adab syari dan tidak boleh kita telusuk, harus ada aturan mainnya," tandasnya.
Sementara itu, Plh Kabag Kesra Setda Wonosobo, Zulfa Akhsan menyampaikan apresiasi dan mendukung kegiatan ini.
Menurutnya kegiatan ini sebagai wujud menyosialisasikan penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam ke seluruh lapisan masyarakat.
"Tentang keterjangkauan ini alhamdulilah MUI dan Pemkab berkomitmen saling terus bersinergi melaksanakan kegiatan ini secara bertahap. Kami apresiasi positif dan insyallah berkesinambungan," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Batang Dorong Juleha Punya Sertifikasi
Ia mengimbau masyarakat akan merayakan Hari Raya Iduladha dengan saling menghormati dan penuh keharmonisan.
Hari Raya Iduladha ini juga diharapkan menjadi momentum meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Bisa meningkatkan nilai gizi masyarakat. Mudah mudahan juga dengan momentum kurban ini bisa turut mengentaskan masalah Wonosobo salah satunya stunting. Semoga bisa menjangkau relung-relung masyarakat," imbuhnya. (ima)
Caption
Puluhan peserta mengikuti Bimbingan Teknis Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Wonosobo jelang Idul Adha, Selasa (20/6/2023).
Tribunjateng.com/Imah Masitoh