Tol Jogja Bawen
Inilah Sosok Stevanus Ardio Miliarder Magelang Dapat Ganti Rugi Tol Yogyakarta-Bawen Rp 22 Miliar
Inilah sosok Stevanus Ardio miliarder asal Magelang dapat ganti rugi tol Yogyakarta-Bawen Rp 22 miliar.
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG -Inilah sosok Stevanus Ardio miliarder asal Magelang dapat ganti rugi tol Yogyakarta-Bawen Rp 22 miliar.
Stevanus mendapat ganti untung Tol Jogja-Bawen dengan nilai tertinggi.
Proses pembayaran uang ganti rugi ( UGR ) trase Tol Jogja-Bawen seksi II, berlanjut ke Desa Keji, Kecamatan Muntilan, di Kabupaten Magelang.
Ada satu orang yang mendapatkan UGR dengan nilai fantastis.
Baca juga: Pernyataan Resmi Dewa Eka Prayoga Seusai Ceraikan Wiwin Supiyah: Tidak Ada Perzinahan
Dia adalah seorang pengusaha muda asal Desa Keji, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.
Namanya Stevanus Ardio Rahardjo (29) yang memiliki usaha tembakau/
Stevanus memperoleh uang ganti rugi (UGR) Tol Jogja-Bawen senilai Rp 22 miliar.
Lahan yang terdampak berupa tanah kering seluas 5.532 meter persegi.
Stevanus Ardio Rahardjo mengaku tidak menduga tanahnya mendapatkan nilai pembayaran fantastis.
Sebab, dulu tanah itu dibelinya seharga di bawah Rp10 miliar pada 2020 lalu.
"Tidak menduga, ya gak menduga juga dapat nilai segini. Bersyukur puji tuhan dapat nilai ganti rugi segini,"paparnya usai menerima UGR d di Gedung Dakwah Muhammadiyah Desa Keji, pada Rabu (21/6/2023).
Dia bercerita, awalnya tanah tersebut hendak dijadikan gudang penyimpanan tembakau.
Namun, urung dilakukan sebab diketahui terkena trase Tol Jogja-Bawen.
"Awalnya mau kami pakai gudang, gudang penyimpanan tembakau. Tetapi, di tengah jalan waktu ajuin izin kok kena trase tol. Jadi, terus kami berhentikanlah pengurusan izin nya. Kalau sekarang posisi tanahnya itu cuma kebun. Dan, ada bangunan kayak joglo gitu aja," tuturnya.
Ia menuturkan, nantinya hasil UGR akan digunakan kembali untuk membeli tanah lagi.
Pasalnya, dua lokasi gudang penyimpanan tembakau miliknya sama-sama diterjang Tol Jogja-Bawen.
"Kalau kehilangan tanah ya cari tanah lagi buat usaha lagi lah.Karena kami juga ada gudang lain yang kena trase tol juga. Yang satunya itu sekitar 800 meter persegi, itu belum pembayaran. Itu wilayahnya sama, di Desa Keji juga. Itu satu rumah dengan jalan, dan ada bangunan gudang juga," paparnya.
Sementara itu, ia mengaku, sudah mencari lahan pengganti untuk keberlangsungan usahanya tersebut.
"Sudah dapat ya masih di Muntilan juga kok. Di daerah pasar hewan. Ya untuk gantinya ini,"tukasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor' Pertanahan Kabupaten Magelang, Djarot Sucahyo membenarkan, nilai UGR Sebasar Rp 22 miliar ini menjadi yang paling tinggi selama proses pembayaran di wilayah Kabupaten Magelang.
"Tadi, saya tanya ke teman-teman. Ini adalah pembayaran tertinggi selama proses pembayaran tol Jogja-Bawen di Kabupaten Magelang. Karena, diketahui memang nilai tertinggi itu berada dari Desa Keji," urainya.
Total nilai ganti rugi sebesar Rp 66,3 miliar
Proses pembayaran uang ganti rugi ( UGR ) trase Tol Jogja-Bawen pada seksi II, di Kabupaten Magelang berlanjut ke Desa Keji, Kecamatan Muntilan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Jogja-Bawen Muhammad Mustanir mengatakan, pembayaran UGR merupakan tahap kedua yang mengenai 40 bidang dengan total nilai ganti rugi sebesar Rp 66,3 miliar.
"Untuk nilai tertinggi UGR hari ini, cukup lumayan fantastis itu ada satu bidang yang mendapatkan Rp22,3miliar,"tuturnya disela kegiatan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Keji, pada Rabu (21/6/2023).
Ia melanjutkan, untuk tahapan selanjutnya pembayaran UGR akan dilakukan di Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar.
Adapun, di desa ini lahan yang terdampak sebanyak 54 bidang.
"Kegiatan hari ini (21/6/2023), akan dilanjutkan pembayaran esok hari (22/6/2023), di Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar. Itu sebanyak 54 bidang, itu nilai total Rp35,1 miliar. Jadi pada Minggu ini, kami ada dua kegiatan pembayaran hari ini dan esok," paparnya.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor' Pertanahan Kabupaten Magelang, Djarot Sucahyo mengatakan, pada tahap pertama di Desa Keji pembayaran UGR sebanyak 81 bidang dan tahap kedua kali ini 40 bidang .
"Dan, Alhamdulillah hari ini kelihatannya terbayarkan semua. Ada 39 bidang dibayarkan di sini. Yang satu lagi, kami ke rumahnya karena kondisinya sakit. Kita datangi ke rumahnya termasuk dalam pelayanan untuk pembayaran ganti kerugian,"paparnya.
Ia menjelaskan, untuk di Desa Keji total tanah masyarakat yang terdampak sebanyak 345 bidang. Dengan rincian, sebanyak 121 bidang sudah terbayarkan.
"Berarti sisa 230 bidang, ini masih proses di PPK validasi dan surat permohonan pembayaran (SPP) LMAN, sambil perbaikan-perbaikan data,"terangnya.
Sementara itu, ia mengklaim, sejauh ini masyarakat yang terdampak tol Jogja -Bawen di wilayahnya menerima pembayaran UGR proyek nasional tersebut.
"Kalau sudah masuk tahap pembayaran pasti menerima karena ini prosesnya sudah di tahap terakhir. Ini musyawarah dulu baru divalidasi, SPP LMAN terus LMAN setuju terus dibayarkan ganti rugi. Jadi, Proses ketidaksetujuan itu terjadi ketika musyawarah. ini kan sudah berlalu, Alhamdulillah tidak ada (penolakan)," terangnya. TribunJogja.com)
Baca juga: Alasan Pasti Dewa Eka Prayoga Ceraikan Wiwin Supiyah, Penuh Keikhlasan dan Ketakwaan Bersama
Inilah 11 Desa di Magelang Terima Pembayaran UGR Tol Jogja-Bawen Akhir Tahun 2024 |
![]() |
---|
SD Negeri Bawen 01 Kabupaten Semarang Terdampak Tol Bawen-Yogya, Pemkab Lakukan Relokasi |
![]() |
---|
Guyub! 21 Cucu Mbah Mertowiyono Bagi-bagi Uang Ganti Rugi Tol Jogja Bawen Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
Inilah Sosok Jumirah Miliarder Dadakan Dapat Rp 4 Miliar Ganti Rugi Tol Bawen-Jogja, Dipalak Kadus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.