Pengamat Nilai Erick Thohir Miliki Ceruk Pemilih Generasi Muda Jika Jadi Cawapres

TRIBUNJATENG.COM - Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Haryadi mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir memiliki ceruk pemilih dari generasi muda jika dipinang menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia.

"Populer di pemilih pemuda seperti milenial dan generasi Z, Erick Thohir mempunyai komposisi besar dalam struktur pemilih saat menjadi Cawapres 2024," kata Ade, Sabtu (24/06).

Perlu diketahui, Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini memiliki banyak program yang berhasil untuk membantu generasi muda.

Adapun programnya seperti ajang Indonesia Digital Tribe, Santripreneur, Pesantrenpreneur, Santri Magang, Merah Putih Fund, Talenta Wirausaha BSI dan Beasiswa BUMN.

Sedangkan di ranah PSSI, Erick Thohir terus memberdayakan pemain sepak bola muda Indonesia agar memiliki jam terbang tinggi di pentas internasional.

Ia juga mengupayakan agar pembinaan pemain bola usia dini dimulai dari U-10. Hal ini bertujuan untuk mencetak generasi emas dunia sepak bola Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia 2038.

Keberhasilan Erick Thohir dalam memberdayakan generasi muda di dunia sepak bola juga telah tercermin dari medali emas di ajang SEA Games Kamboja 2023 kemarin.

Dedi melihat keberhasilan berpotensi menyedot dukungan dari generasi milenial yang mayoritas adalah pecinta sepak bola pada Pilpres 2024.

Tentu adanya dukungan kelompok generasi milenial kepada Erick Thohir sangat berpotensi memenangkan Pilpres 2024 nanti.

Ditambah ia juga sangat cocok dipasangkan oleh semua kandidat dari capres, karena mempunyai elektabilitas yang terus konsisten meningkat.

Seperti yang diungkapkan oleh survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 5-13 Juni 2023, elektabilitas Erick Thohir terekam unggul di angka 15,5 persen mengalahkan tokoh potensial lain, seperti Mahfud MD 11,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 10,9 persen.(*)