Berita Regional
Pernah Ditawar Rp 2 M, Grendasebah Legenda Merpati Balap Mati di Temanggung, Ini Kata Wakil Bupati
Grendasebah merpati balap yang dikenal sebagai “Sang Legenda” dan “Raja Pantura” dikabarkan mati saat melakukan pertandingan.
Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Pernah Ditawar Rp 2 M, Grendasebah Legenda Merpati Balap Mati di Temanggung, Ini Kata Wakil Bupati
TRIBUNJATENG.COM- Grendasebah merpati balap yang dikenal sebagai “Sang Legenda” dan “Raja Pantura” dikabarkan mati saat melakukan pertandingan.
Pertandingan yang dilaksanakan pada Minggu (25/6/2023) di Lapkol Garuda Yaksa Temanggung beberapa hari lalu.
Beredar sejumlah video detik-detik matinya sang Legenda Grendasebah merpati balap saat melangsungkan pertandingan.
Baca juga: Grendasebah Sang Legenda Merpati Balap Mati di Temanggung Saat Bertanding, Pernah Ditawar Rp 2 M
Dduga penyebab kematian Grendasebah saat pertandingan berlangsung turun dengan kecepatan kencang dan menabrak tali atas kolong.
Grendasebah yang merupakan merpati balap dari tim NRL merupakan merpati yang cukup terkenal di kalangan komunitas merpati balap.
Grendasebah diketahui merupakan merpati balap yang kerap memenangkan sejumlah pertandingan.
Keistimewaan Grendassebah membuat sang merpati balap tersebut ditawar sebesar Rp 2 Miliar namun ditolak oleh pemiliknya.
Kini Grendasebah telah mati saat melangsungkan pertandingan, hal ini pun turut menyita perhatian publik termasuk Wakil Bupati Temanggung yang menyampaikan belasungkawa atas matinya merpati balap tersebut.
Melalui akun tiktok@hasanudinkendal311 mengunggah sebuah video berdurasi 1 menit 44 detik yang memperlihatkan Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo menyampaikan belasungkawa atas kematian sang Legenda Grendasebah.
“Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, Saya Heri Ibnu Wibowo wakil Bupati Temanggung bersama rekan-rekan.”
Ia juga mengucapkan bela sungkawa atas matinya Grendasebah dalam pertandingan merpati balap
Menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi tadi saat lomba merpati ini merpati granda seba tersangkut di salah satu bendera sehingga merpati granda seba ini eee meninggal meninggal dunia.
Dan pada Pak Haji Lukman dari NRL dari Pekalongan untuk diberikan ketabahan, diberikan keikhlasan atas musibah yang diterima ini.
Semoga ke depan Pak Haji Lukman akan dapatkan gantinya merpati-merpati yang baik dan merpati-merpati yang lebih mahal”
Wakil Bupati Temanggung memberikan semangat dan terdengar pihak lain juga memberikan semangat pada Pak Haji Lukman selaku pemilik sang Legenda Grendasebah merpati balap asal Pekalongan. (aya/tribunjateng.com)
Berita Regional
grendasebah mati
grendasebah
grendasebah merpati balap
Alifia Yumna Amri
tribunjateng.com
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Kamsuri Temukan Bayi saat Hendak Berangkat Salat Subuh ke Musala, Awalnya Dikira Kucing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.