Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Pelatih Gilbert Agius Dapat Sorotan Fans PSIS Semarang, Duel Lawan Bhayangkara Jadi Ajang Pembuktian

Pelatih Gilbert Agius Dapat Sorotan Fans PSIS Semarang, Duel Lawan Bhayangkara Jadi Ajang Pembuktian

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
TribunJateng.com/Franciskus Ariel
Pelatih Gilbert Agius Mendapat Sorotan Fans PSIS Semarang, Duel Melawan Bhayangkara Jadi Ajang Pembuktian 

Pelatih Gilbert Agius Mendapat Sorotan Fans PSIS Semarang, Duel Melawan Bhayangkara Jadi Ajang Pembuktian

TRIBUNJATENG.COM - Suporter PSIS Semarang berharap Pelatih Gilbert Agius mampu memperbaiki penampilan Mahesa Jenar di Liga 1.

Harapan suporter PSIS Semarang bukan tak beralasan.

PSIS Semarang saat ini memiliki segenap hal untuk mencapai papan atas Liga 1.

Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius dan pemain Septian David Maulana saat hadir dalam sesi jumpa pers sebelum laga melawan Phnom Penh Crown FC. Sesi jumpa pers berlangsung di kompleks Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (23/6/2023) - TRIBUNJATENG/ Franciskus Ariel Setiaputra
Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius dan pemain Septian David Maulana saat hadir dalam sesi jumpa pers sebelum laga melawan Phnom Penh Crown FC. Sesi jumpa pers berlangsung di kompleks Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (23/6/2023) - TRIBUNJATENG/ Franciskus Ariel Setiaputra (TribunJateng.com/Franciskus Ariel)

Baca juga: Jadwal PSIS Semarang Vs Bhayangkara FC di Pekan Pertama Liga 1, Main Senin 3 Juli 2023

Jika gelar juara sulit diraih, setidaknya Mahesa Jenar bisa menapaki posisi empat besar.

Diketahui, PSIS Semarang tampik kurang apik musim lalu.

Mahesa Jenar finis di posisi 13 klasemen Liga 1 dengan hasil 41 poin dari 34 pertandingan.

Rinciannya, Mahesa Jenar meraih 12 kemenangan, 5 imbang dan 17 kali kekalahan.

Ada 7 kekalahan yang dirasakan oleh Agius saat menukangi PSIS Semarang sejak pekan ke-28.

Mungkin karena masih beradaptasi dan belum mengenali karakter permainan Mahesa Jenar.

Hasilnya dari 9 laga yang dilakoninya bersama PSIS Semarang, Agius hanya mendapat 2 kemenangan dan 7 kekalahan.

Kemudian pada laga uji coba pramusim, PSIS Semarang juga mendapat hasil yang kurang memuaskan.

Dari tiga laga uji coba, PSIS Semarang hanya mampu mengalahkan klub Liga 3 Persik Kendal dengan skor 6-0.

Selanjutnya, PSIS Semarang kalah 3-2 melawan klub Liga 2 Persijap Jepara.

Dan imbang melawan jawara Liga Kamboja, Phnom Penh Crown dengan skor 2-2.

Mungkin di laga uji coba, Agius masih mengutak-atik permainannya.

Sehingga hasil pertandingan bukan satu-satunya tujuan akhir.

Jika menyaksikan laga melawan Phnom Penh Crown, PSIS Semarang memang menunjukkan progres.

Ada rasa kepercayaan diri menguasai bola dan melakukan presing tinggi.

Pertahanan PSIS Semarang juga tampil lebih disiplin dan kokoh.

Meski kebobolan 2 gol, namun berkali-kali Lucas Gama mampu mengatasi peluang emas Phnom Penh Crown.

Carlos Fortes yang belum sembuh sepenuhnya masih menjadi catatan di lini depan.

Perannya bisa dialihkan ke penyerang-penyerang lain Mahesa Jenar yang tak kalah kemampuannya.

Lini tengah, duet Boubakary Diarra dan Luthfi Kamal masih bisa ditingkatkan lagi.

Meski belum sepenuhnya sempurna, namun ada sisi perbaikan dalam permainan Mahesa Jenar.

Selanjutnya Agius harus bisa memberikan kontribusi lebih untuk Mahesa Jenar.

Apalagi Pelatih asal Malta itu dikontrak sampai akhir 2025 mendatang di PSIS Semarang.

Kepercayaan itu harus dibayar tuntas oleh Agius di depan suporter fanatik PSIS Semarang.

Laga melawan Bhayangkara FC pada Senin (3/7/2023) nanti menjadi ajang pembuktian Agius, mampukah dia menjawab kepercayaan PSIS Semarang?

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved