Tuti N Roosdiono
Panwas DPR RI Tuti N Roosdiono Nilai Baik Pelayanan Haji Indonesia 2023
Anggota panwas DPR-RI dari fraksi PDI-P Tuti Nusandari Roosdiono melakukan monitoring terhadap pelayanan haji dengan melihat langsung
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Anggota panwas DPR-RI dari fraksi PDI-P Tuti Nusandari Roosdiono melakukan monitoring terhadap pelayanan haji dengan melihat langsung sebagian pemondokan di kawasan Misfalah yang ditempati Jamaah haji Indonesia.
Selain itu beliau juga melakukan serangkaian pertemuan langsung dengan jamaah haji baik pada skala kecil maupun besar.
"Kami ingin mengetahui secara langsung kondisi jamaah dan bagaimana pelayanan panitia kepada mereka. Maka kami sengaja blusukan menemui mereka agar bisa melihat kondisi riilnya kondisi secara dekat" jelas Tuti N Roosdiono.
Tuti menyapa sebagian jamaah yang ada di hotel 1013 dan 1009 kawasan Misfalah, menanyakan kondisi pelayanan hotel dan terutama kesehatan dari petugas kloter dan klinik satellite.
"Hal Ini penting karena sesuai bidang komisi IX yang saya duduki. Apalagi kesehatan ini bersentuhan langsung dengan kesempurnaan pelaksanaan haji. Pada skala ini Kami menjumpai respon yang baik dari para tim kesehatan walaupun dengan peralatan dan kondisi terbatas. Mungkin tahun depan mulai dipikirkan klinik satellite yang lebih berstandar walaupun tdk sama dg KKHI sebagai klinik rujukan, tambah Tuti.
Sementara pada skala besar, Tuti berkumpul dengan jamaah haji asal kabupaten Kendal yang kebetulan berada dalam satu hotel no 1009 di Misfalah bersama sebagian jamaah asal semarang dan Wonosobo.
"Kami melihat suasana kekeluargaan yang kompak diantara mereka dan semangat tinggi dalam melaksanakan ibadah. Kasihan dong kalau potensi begini tersia-sia kan karena ada problem apalagi cela dalam pelayanan panitia maupun maktab," imbuh Tuti dalam paparannya.
Jumlah jamaah lansia di hampir tiap kloter memang memunculkan 'drama' tersendiri. Dari sini panitia di semua wilayah dan tingkat memang harus ekstra mengawasi. Sebab penyakit ringan utk orang muda biasanya menjadi berat utk lansia.
Batuk pilek mungkin saja sangat menggangu bagi mereka. Sehingga ibadahpun menjadi kurang khusyu dan maksimal.
"Ini yang saya rasa perlu konsep lebih khusus dalam melindungi mereka. Kemudian saya mengetahui ada beberapa anjuran dan keharusan via wa maupun tempelan yang mesti dilakukan oleh para panitia haji maupun jamaah utk melindungi lansia. Disini saya acungi jempol untuk mereka," puji Tuti.
Untuk pelayanan kesehatan setidaknya ada 6 layanan Kesehatan yang diberikan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M adalah sebagai berikut.
Pertama, Tenaga Kesehatan Haji (TKH) di masing-masing kloter haji yang terdiri dari 1 orang dokter dan 2 perawat.
TKH ini melekat di setiap kloter untuk memberikan layanan yang bersifat medis hingga rujukan, promotive dan preventif, serta pengawasan sanitasi dan makan.
Kedua, tim promosi kesehatan yang bertugas untuk memberikan penyuluhan deteksi dini dan perlindungan spesifik kepada jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Ketga, tim kegawatdaruratan medik yang fokus melaksanakan deteksi dini kegawatdaruratan dan memberikan pelayanan respon kegawatdaruratan di klinik sektor, sektor khusus, hingga Arafah dan Mina.
Keempat, kantor kesehatan haji (KKHI) yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan di 3 daerah kerja (Daker) yaitu Makkah, Madinah, dan Bandara.
Kelima, tim sanitasi dan pengawasan makanan yang bertugas untuk inspeksi kesehatan lingkungan, penyelidikan surveilans dan penanganan KLB di KKHI dan penginapan jemaah haji, hingga pengawasan makanan di dapur catering.
Keenam, tim obat dan perbekalan kesehatan yang memastikan pengadaan, pengelolaan, dan distribusi obat serta perbekalan Kesehatan.
"Adapun dalam layanan katering, menurut kami itu sudah sangat cukup dengan jatah tiga kali sehari. Sebagian jamaah malah mengaku ada yang tidak kemakan karena alasan kenyang. Namun yang mungkin perlu diperhatikan utk berikutnya adalah masalah lauk yang perlu penambahan sayur. Paling tidak tiga atau empat kali dalam seminggu supaya menjadi penyeimbang asupan daging yang lebih dominan," usul Tuti.
Untuk layanan tranportasi dengan bus shalawat yang beroperasi dua puluh empat jam di depan hotel.
"Kami hanya bisa mengomentari dengan satu kata 'mantap', semoga bisa menjadi pemicu kepuasan jamaah terhadap pelayanan bidang lainnya. Kami mendengar testimoni mereka tentang ini, bahwa besarnya ongkos taksi saat mereka menggunakan jasa ini menjadi inspirasi betapa besarnya biaya yang harus mereka keluarkan utk bepergian ke Masjidil Haram," ulas Tuti.
Sementara tentang pelayanan pihak hotel ada kemiripan dengan beberapa yang terjadi di hotel lain.
Masalah yang dihadapi adalah AC yang mati pada sebagian kamar, kerusakan fasilitas mandi, sprei yang tidak diganti kecuali setelah diminta.
"Ketika diminta petugas maupun jamaah menghadapi kendala bahasa untuk komunikasi sehingga terkadang membutuhkan waktu lagi," jelasnya.
Kabar terbaru, Tuti mendengar ada beberapa maktab yang agak bermasalah dalam memberikan janji kepada petugas kloter dalam kegiatan survai ARMUZNA.
"Ada yang terlaksana ketika waktu sudah mepet dan itupun hanya di lokasi arafah. Adapun di lokasi mina banyak yang sampai hari ini belum diketahui. Padahal data yang diperoleh oleh petugas kloter dari survai tersebut sangat berguna untuk mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam kualitas pelayanan kepada jamaah," sarannya.
Disela-sela acara peninjauan untuk meramaikan suasana dan menghibur para jamaah Tuti juga memberikan Kuis yang berkaitan dengan Persoalan Pelayanan Haji, ada sekitar 20 Pertanyaan dan bagi jamaah yang bisa menjawab satu pertanyaan mendapatkan hadiah 50 riyal.
Jamaah merasa terhibur dan sangat mengapresiasi acara selingan tanya jawab yang mengedukasi sehingga dapat lebih memahami dan mendalami hal-hal yang berhubungan dengan Naik Haji.
Dalam kegiatan monitoring tersebut Ibu Tuti N Roosdiono di dampingi oleh petugas kloter 28 SOC Mukhlis Syafiq dan Gus Ulinuha Shodiq.
" Sekali lagi kami sampaikan maturnuwun ingkang katah kepada Duo bersaudara Gus Mukhlis dan Gus Nunu yang telah mendampingi kami dalam kegiatan monitoring ini," pungkas Tuti Nusandari Roosdiono. (*)
Tuti Nusandari Roosdiono
Panwas DPR RI
Jemaah Haji Indonesia
Tuti N Roosdiono
berita Tuti N Roosdiono
Tuti N Roosdiono Ajak Masyarakat Kabupaten Semarang Jaga Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Tuti N Roosdiono Sosialisasikan 4 Pilar Bersama Ibu-ibu di Kecamatan Sidomukti |
![]() |
---|
Anggota Komisi IX DPR RI Tuti Nusandari Gandeng Badan POM Sosialisasi Obat Makanan Di Gunungpati |
![]() |
---|
Tuti Nusandari Roosdiono: Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.