Kasus Kurban Sapi, Ketua RT Tersulut Emosi Saat Mediasi, Membentak Hingga Tangis Dewi Perssik Pecah

Kasus Kurban Sapi, Ketua RT Tersulut Emosi Saat Mediasi, Membentak Hingga Tangis Dewi Perssik Pecah

TRIBUNJATENG.COM- Kasus kesalahpahaman kurban Sapi yang dilakukan oleh Dewi Perssik berbuntut panjang.

Bahkan hasil mediasi dianggap gagal karena pihak terkait tidak menemukan solusi, diduga ketua RT kerap tersulut emosi hingga membuat Dewi Perssik menangis.

Sebelumnya diketahui jika Dewi Perssik ingin memberikan satu ekor sapi untuk disembelih sebagai hewan kurban sehingga dagingnya bisa dibagikan oleh warga sekitar.

Baca juga: Sapi Hewan Kurban Dewi Perssik Ditolak Ketua RT: Ini Salah Paham

Baca juga: Alasan Sapi Dewi Perssik Ditolak Ketua RT Lebak Bulus, Suruh Ambil Atau Akan Dilepas

Selanjutnya terdapat kesalahpahaman dari pihak ketua RT yang diduga menolak, sejumlah oknum melakukan pungutan liar hingga kesalahpahaman lain yang membuat Dewi Perssik harus mengambil kembali sapi kurbannya tersebut.

Kesalahpahaman yang terjadi antara Dewi Perssik dengan sejumlah pihak khususnya ketua RT tersebut kemudian diselesaikan melalui proses mediasi.

Proses mediasi terkait hewan kurban yang dilakukan antara Dewi Perssik dengan ketua RT di kediamannya yang berada di wilayah Lebak Bulus.

Proses mediasi berlangsung pada Kamis (29/6/2023) antara ketua RT bernama Malkan dan Dewi Perssik di Masjid Babul Khoirot Cilandak, Jakarta Selatan.

Mediasi yang dilakukan tersebut dianggap gagal lantaran sikap ketua RT bernama Malkan tersebut menunjukkan sikap yang tidak bisa diterima oleh Dewi Perssik.

Malkan diduga gampang tersulut sehingga membuat Dewi Perssik menangis di akhir mediasi.

Diketahui jika setiap tahunnya Dewi Perssik selalu berkurban membagikan daging kurbannya kepada warga sekitar.

Dewi Perssik mengungkapkan niatnya berkurban hanya untuk beribadah, ia selalu berniat baik dan hal itu sudah menjadi kebiasaannya setiap tahun untuk berkurban.

Dikutip dari insertlive Dewi Perssik mengungkapkan

"Kenapa tadi saya marah-marah? Dia bentak-bentak saya lagi, ngomong masalah ras, nggak ada (ras), mau orang Betawi, mau orang Madura, semua sama," kata Dewi Perssik seusai mediasi.

"Niat saya ibadah, niat saya baik, dari dulu saya lakukan, bukan cuma sekali,"

Dewi Perssik merasa sikap Malkan yang marah-marah dan membentaknya tidak mencecrminkan karakter ketua RT yang layak.

“Kenapa harus bentak-bentak, kenapa harus marah-marah? Saya perempuan. Habis marah-marah dan bentak-bentak, dia ketawa-ketawa. Pantas nggak Pak RT kayak gitu?," ungkapnya.

(aya/tribunjateng.com)